Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Hansi Flick Buat Keajaiban di Barcelona, Pakai Sistem Serangan Balik Seperti Ini untuk Bantai Madrid

HANS-Dieter Flick sedang melakukan keajaiban di FC Barcelona. Dia telah membentuk tim yang begitu solid yang rasanya hampir tidak mungkin dikalahkan

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Hansi Flick Buat Keajaiban di Barcelona, Pakai Sistem Serangan Balik Seperti Ini untuk Bantai Madrid
Twitter @ESPNFC
Hansi Flick (kiri) dan Carlo Ancelotti (kanan) setelah kericuhan di pinggir lapangan pada laga Real Madrid vs Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (27/10/2024) dini hari WIB. Barca menang 4-0. 

Setelah beberapa kemenangan luar biasa musim ini, termasuk tujuh gol melawan Valladolid, dan lima gol melawan Sevilla, Villarreal, serta Young Boys, pesta gol atas Madrid dini hari kemarin pastinya membawa kemenangan terindah dari semuanya. 

Itu menjadi modal Barca merajut mimpi untuk meraih banyak gelar juara musim ini.

Jangan lupa pula, ini adalah debut Flick di El Classico. Semua pelatih pasti tahu, tidak mudah untuk memenangkan sebuah Clásico. Terutama pada percobaan pertama. 

Itu adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh salah satu dari lima pelatih terakhir Barça, yakni Tata Martino, pada tahun 2013. 

Dan itu bahkan lebih sulit dilakukan ketika pertandingan pertamamu melawan Real Madrid adalah di Bernabéu. Tidak ada yang melakukan itu dalam pertandingan pertama mereka sebagai pelatih Barça sejak tim Terry Venables menang 3-0 pada tahun 1984.

Setelah empat kekalahan Clasico beruntun, Barcelona meraih kemenangan pertama atas Real sejak Maret 2023 dengan sangat elegan.

Mereka tampil dengan sangat klinis, dan benar-benar menerapkan ide pelatih Hansi Flick untuk berjudi dengan pertahanan yang agresif.

BERITA REKOMENDASI

Tim tamu sangat nyaman bermain melalui serangan balik, memanfaatkan kecepatan kilat dari Raphinha, dan Lamine Yamal untuk memberikan umpan kepada sang pencetak gol terbanyak di Liga, Lewandowski.

Real berada di atas angin di awal pertandingan namun mulai frustasi saat mereka membuang beberapa peluang, terutama melalui penampilan buruk Kylian Mbappe yang melewatkan empat kesempatan emas dari jarak dekat, dan terjebak dalam posisi offside sebanyak sembilan kali, termasuk dianulirnya dua gol.

Meskipun Real mendominasi jalannya pertandingan, Barca tetap memainkan taktik berani mengambil risiko dan pertaruhan tersebut terbayar saat Lewandowski membungkam para pendukung dengan dua gol di menit ke-54 dan 56 untuk meraih 14 gol dalam 11 pertandingan liga.

Tuan rumah mencoba untuk kembali ke dalam pertandingan namun serangkaian peluang mereka yang gagal terus berlanjut, dengan Vinicius Jr, Jude Bellingham dan Mbappe menyia-nyiakan kesempatan yang sangat baik yang membuat para pendukung mereka marah, yang mulai mencemooh para pemain.

Barcelona terus memainkan permainan mereka dan hanya masalah waktu hingga mereka mengakhiri pertandingan dengan dua gol tambahan.


Pertama melalui serangan balik yang dituntaskan dengan sempurna oleh Lamine Yamal di menit ke-77. 

Berusia 17 tahun dan 106 hari, Yamal menjadi pencetak gol termuda di Clasico. Dan sang kapten, Raphinha memastikan kemenangan yang nyaman di akhir laga di Bernabeu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas