Pep Guardiola Turunkan Pemain Akademi di Laga Lawan Tottenham, Fokus Liga Primer dan Liga Champions
Pep Guardiola akan menurunkan sejumlah pemain akademi saat Manchester City mendatangi Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham dalam babak 16 besar EFL
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Sedang peraih Ballon d'Or 2024, Rodri diperkirakan absen sampai akhir musim karena cedera ligamen yang parah, ditambah Bob Oscar yang absen sampai tahun baru.
Absennya para pemain pilar mulai terlihat dampaknya. City harus susah payah mengalahkan tim papan bawah seperti Wolverhampton 2-1, dan Southampton 1-0 dalam dua laga terakhir di liga.
Pada laga EFL Cup terakhir saat City menekuk Watford 2-1, Guardiola menurunkan pemain berusia 16 tahun, Kaden Braithwaite, dan Nico O'Reilly sebagai starter.
Kali ini, keduanya kemungkinan kembali jadi starter ditambah calon bintang muda lain yakni James Mcatee, dan Jacob Wright. Para pemain senior seperti Phil Foden, Ilkay Gundogan, dan John Stones akan mendampingi para yuniornya.
Dengan Manchester City yang akan memasukkan sejumlah pemain akademi dalam skuat mereka, Tottenham di atas kertas jadi punya peluang untuk mengamankan tempat di perempat final.
Dan, peluang itu benar-benar harus dimanfaatkan. Tugas utama Pelatih Ange Postecoglo saat ini adalah harus bisa menjaga jangan sampai Tottenham kembali kepada mode inkonsistensi, seperti halnya musim lalu.
Gelagat inkonsisten itu telah muncul lagi memang. Setelah menang berturut-turut di London Utara atas West Ham, dan AZ Alkmar, ketidak-stabilan skuat asuhan Postecoglou muncul kembali di laga terakhir saat mereka mereka memberi kemenangan perdana kepada 1-0 Crystal Palace musim ini.
Setelah finis di urutan kelima dan lolos kualifikasi Liga Europa pada musim pertama Postecoglou di klub, target utama Spurs adalah masuk Liga Champions musim depan.
Hanya saja, saat ini mereka masih menempati posisi kedelapan di klasemen Liga Primer.
Di sisi lain, EFL Cup ini bisa dibilang merupakan kesempatan terbaik Spurs untuk mengangkat trofi besar pertama sejak kemenangan final Piala EFL 2008 lalu.
Idealnya, Postecoglou menurunkan kekuatan terbaik untuk mengamankan calon trofi pertamanya ini. Dia harus belajar banyak dari babak 32 besar lalu.
Ketika itu, sang pelatih asal Australia ini menurunkan para pemain pelapis. Dan Spurs nyaris tersingkir dengan memalukan di tangan tim Championsship, Coventry.
Untungnya, gol telat Djed Spence menit 88, dan Brennan Johnson menit 90+2 menyelamatkan muka Spurs untuk menang 2-1.
Kali ini, Postecoglou kemungkinan menurunkan skuat terbaiknya. Sayangnya, mereka masih tanpa sang kapten, Son Heung-min, yang absen di dua laga terdahulu karena cedera, dan masih belum pulih.
Pemain jebolan akademi yang berusia 17 tahun, Mikey Moore tampil impresif dalam debut penuhnya di Liga Primer pada laga terakhir. Ada kemungkinan, penyerang berbakat ini diberi kesempatan lagi dini hari nanti.
Ange Postecoglou Janji Menangkan Trofi di Musim Kedua
ANGE Postecoglou telah menyatakan bahwa dia selalu memenangkan sebuah trofi di musim keduanya di sebuah klub. Dan EFL Cup menjadi trofi realistis yang bisa dikejar Tottenham Hotspur musim ini.