Selangkah Lagi Ruben Amorim Pelatih MU, Kemungkinan Boyong Pemain dari Sporting, Usung Formasi 3 Bek
Dua hari lalu, hanya sedikit yang peduli dengan pekerjaan Ruben Amorim di Sporting Lisbon. Namun kini, pelatih berusia 39 tahun tersebut mendadak jadi
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Fokus dari filosofinya adalah menguasai bola di sepertiga lapangan tengah, dengan para bek sayap beroperasi memaksimalkan lebar lapangan.
Pendekatan seperti itu membuat Sporting jadi tim dengan statistik serangan terbaik di Liga Primeira Portugal (Penciptaan peluang, 95 dari 99), dan pertahanan terbaik (Pencegahan peluang, 97 dari 99).
Sistem taktis, dan pendekatan sang pelatih dinilai cocok dengan Manchester United. Dari sudut pandang pertahanan, tim Setan Merah dapat bermain dengan lebih solid. Lini belakang yang terdiri dari Lisandro Martinez, Matthijs de Ligt, dan Leny Yoro terdengar menarik.
Kedatangan Amorim juga pasti akan disambut suka cita oleh rekrutan musim panas United, Manuel Ugarte, yang memainkan sepak bola terbaiknya di bawah asuhan Amorim di Sporting.
Dan, untuk menyenangkan para pendukung Setan Merah, Amorim memiliki rekam jejak fantastis dalam pembinaan para bintang muda. Ini jadi hal penting mengingat banyaknya pemain berbakat yang dimiliki United, seperti Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho.
Saat di Sporting, Amorim berperan dalam membesarkan Nuno Mendes, Gonçalo Inacio, Pedro Porro, Matheus Nunes, Marcus Edwards, dan Geovany Quenda.
Nama terakhir, Quenda bisa jadi akan dibawa ke Old Trafford. Pun demikian striker andalannya, Viktor Gyokeres.
Pemain berusia 26 tahun ini telah mencetak 12 gol dalam 9 penampilan liga untuk Sporting musim ini dan diakui sebagai salah satu penyerang paling produktif di Eropa.
Berguru kepada Jose Mourinho
Dalam perkembangannya sebagai pelatih, Ruben Amorim menemukan inspirasi dalam diri mantan pelatih kepala United, Jose Mourinho. “Referensi saya selalu Mourinho, bukan yang lain," katanya.
Dia mengikuti kursus kepelatihan di Fakultas "Human Kinetic", Universitas Lisbon yang memiliki sesi yang dipimpin oleh Mourinho. Keduanya tetap berhubungan, meskipun hubungan tersebut dikatakan telah berkembang jauh dari hierarki guru dan murid.
Ketika Sporting asuhan Amorim menyingkirkan Arsenal dari Liga Europa pada tahun 2023, rekan senegaranya itu dengan cepat mengirimkan pesan ucapan selamat melalui WhatsApp.
'Mourinho yang lama dan yang baru masih dalam persaingan,' canda bos Roma saat itu. Ketika ditanya tentang kesamaan antara keduanya, Amorim mengatakan tentang idolanya: 'Mourinho adalah salah satu yang unik. Tidak akan ada Mourinho yang lain. Mourinho itu unik," katanya.
Direct Points
- Amorim selangkah lagi pelatih Man United
- Bakal usung formasi tiga bek
- Kemungkinan boyong para pemain andalan di Sporting