Selangkah Lagi Ruben Amorim Pelatih MU, Kemungkinan Boyong Pemain dari Sporting, Usung Formasi 3 Bek
Dua hari lalu, hanya sedikit yang peduli dengan pekerjaan Ruben Amorim di Sporting Lisbon. Namun kini, pelatih berusia 39 tahun tersebut mendadak jadi
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Selangkah Lagi Ruben Amorim Pelatih MU, Kemungkinan Boyong Pemain dari Sporting, Usung Formasi 3 Bek
TRIBUNNEWS.COM- Dua hari lalu, hanya sedikit yang peduli dengan pekerjaan Ruben Amorim di Sporting Lisbon. Namun kini, pelatih berusia 39 tahun tersebut mendadak jadi pusat perhatian.
Ini karena Amorim tinggal selangkah lagi untuk menggantikan Erik ten Hag di Manchester United, yang dibebastugaskan setelah awal musim yang buruk.
Ruud van Nistelrooy telah ditunjuk sebagai pengganti sementara. Namun, United telah setuju untuk membayar klausul pelepasan Amorim senilai 8,3 juta pound (Rp170 miliar).
Lantas, apa yang bisa diharapkan oleh para penggemar United dari pria asal Portugal yang disebut-sebut pelatih paling cerdas secara taktis di sepak bola Eropa ini?
Sebelumnya, mantan gelandang tengah - yang gantung sepatu pada tahun 2016 -, bergabung dengan Sporting Lisbon pada tahun 2020, setelah tampil mengesankan selama bertugas di Braga.
Situasi saat itu, Sporting agak tersisihkan dalam perebutan gelar - dengan Benfica dan Porto secara teratur bertarung untuk memperebutkan posisi teratas.
Hanya butuh satu tahun bagi Amorim untuk mengubahnya. Pada musim 2020-21, ia membantu memberikan gelar liga pertama bagi Sporting dalam 19 tahun terakhir -dengan hanya kalah dalam satu pertandingan.
Baca juga: Gaji Ruben Amorim: Pilihan Ekonomis untuk Manchester United Dibandingkan Erik ten Hag
Musim berikutnya, mereka finis sebagai runner-up di bawah Porto sebelum meraih posisi keempat di liga pada musim ketiganya, yang membuat Amorim kecewa.
Dia tadinya ingin pergi, tapi berhasil dicegah manajemen. Setelah melakukan pembenahan di sana-sini, pada tahun berikutnya, Sporting sekali lagi memenangkan liga.
Salah satu kunci sukses Amorim adalah keteguhannya dengan formasi 3-4-3, yang terkadang divariasikan menjadi 3-4-2-1. Formasi andalan itu dibangun atas penguasaan bola tinggi, pendekatan serangan yang fleksibel, dan pondasi pertahanan yang kuat.