Simpati Guardiola atas Pemecatan Erik ten Hag: Dia Akan Kembali Lebih Kuat
Pemecatan Erik ten Hag dari jabatan pelatih Manchester United membuat Pep Guardiola ikut merasa kasihan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Pemecatan Ten Hag menegaskan kerasnya dunia manajerial dalam sepak bola, di mana performa buruk jarang dimaafkan.
Tidak peduli seberapa hebat hubungan seorang pelatih dengan klub atau seberapa baik rekam jejaknya di masa lalu.
Baca juga: Solidaritas Pelatih asal Belanda, Arne Slot Berharap Ten Hag yang Dipecat MU Kembali ke Klub Besar
Menurut Guardiola, hasil pertandingan adalah segalanya dalam sepak bola.
"Pekerjaan kami bergantung pada hasil. Jika hasilnya tidak baik, tidak ada yang bisa mempertahankan posisi itu. Begitu juga saya. Bahkan jika Anda tampan atau berbicara dengan baik, itu tidak cukup," kata dia.
Meski begitu, Guardiola optimis Ten Hag akan segera bangkit dan kembali ke dunia sepak bola.
"Saya berharap yang terbaik untuknya dan keluarganya. Dia akan kembali lebih kuat. Semua orang tahu, termasuk saya dan dia, bahwa pekerjaan kami sepenuhnya bergantung pada hasil," jelasnya.
Guardiola Juga Tak Kebal dari Risiko Pemecatan
Guardiola, yang telah melatih Manchester City sejak Juli 2016, menyadari bahwa posisinya juga tidak sepenuhnya aman jika performa timnya menurun.
"Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan pimpinan klub, tapi tanpa hasil, saya juga tidak akan bertahan di sini," ujarnya.
Saat ini, kontrak Guardiola di Manchester City dijadwalkan berakhir pada Juni tahun depan.
Namun, bagi Guardiola, masa depan seorang pelatih selalu terkait dengan performa dan hasil di lapangan.
"Ini adalah bisnis, dan kami harus menerima kenyataan itu," tutupnya.
(Tribunnews.com/Tio)