Bos Persib Sebut Banyak Faktor yang Sebabkan Jumlah Penonton di Stadion Menurun
Jumlah penonton Persib Bandung di beberapa pertandingan kandang pada Liga 1 2024/25 mengalami penurunan.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
PT Liga Indonesia Baru (LIB) membenarkan jika jumlah penonton Liga 1 2024/25 saat ini mengalami penurunan.
Penurunan itu terlihat setidaknya dalam delapan pekan awal Liga 1 musim ini.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengatakan jika penurunan itu memang dipengaruhi oleh kesediaan stadion yang menjadi kandang dari masing-masing tim Liga 1.
Seperti diketahui, ada beberapa klub yang masih belum bisa bermain di kandangnya sendiri, karena stadion yang digunakan masih dalam renovasi.
"Ya memang ini PR besar, pertama stadion yang ada saat ini baru Oktober-November tahun ini," ujar Ferry Paulus, Selasa (22/10/2024).
"Rasanya kalau sudah ada stadion ada kenyamanan dan ada package package sama klub klub baru ada peningkatan," paparnya.
Kendati demikian, Ferry mengatakan jika stadion bukanlah faktor utama yang mempengaruhi jumlah kehadiran penonton.
Faktor ekonomi adalah hal yang sangat mempengaruhi euforia para penonton untuk datang langsung ke stadion.
"Tapi harus juga catatan penting bahwa kondisi ekonomi yang menurun," ucap eks Bos Persija itu.
"Liganya bertumbuh tapi sosial ekonomi responsibility masyarakat menurun," papar Prapanca.
Sebagai catatan, berdasarkan data Transfermarkt, rata-rata jumlah penonton dari 18 tim yang bertanding dalam delapan pekan awal hanya sebanyak 5.003 ribu.
Persija Jakarta menjadi tim dengan rata-rata jumlah penonton terbanyak dengan 58.373 penonton dalam tiga pertandingan kandang mereka.
Macan Kemayoran mencatatkan rata-rata jumlah penonton adalah sebanyak 19.458 ribu tiap pertandingan.
Di sisi lain, ada tiga tim yang masih memainkan laga kandang mereka tanpa penonton, yaitu PS Barito Putera, Persita Tangerang dan Malut United FC.