Piala Asia 2023, Momen yang Mempertemukan Patrick Kluivert dengan Sepak Bola Indonesia
Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, mengungkapkan bagaimana perjalanannya hingga menerima tawaran menjadi pelatih kepala skuad Garuda.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Ia juga menyoroti perkembangan sepak bola Indonesia di Eropa, terutama berkat kerja keras Shin Tae-yong yang memberikan dasar kuat bagi regenerasi pemain.
"Berkat Shin Tae-yong, kini kami punya peluang untuk lolos ke Piala Dunia di Amerika, Meksiko, dan Kanada," tambah Kluivert.
Kluivert pernah menangani tim nasional Curaçao dan Kamerun, serta memiliki pengalaman sebagai Direktur Olahraga PSG dan kepala akademi FC Barcelona.
Adapun dalam kapasitasnya sebagai pemain ia pernah menorehkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di final Liga Champions saat Ajax mengalahkan AC Milan pada 1995.
Ia juga pernah membela AC Milan setelahnya dan bergabung bersama Barcelona dengan mencetak mencetak total 90 gol dari 182 penampilan
Sedangkan bersama Timnas Belanda, Kluivert bermain dari tahun 1994 hingga 2004 dengan torehan 40 gol dari 79 penampilan, termasuk menjadi top skor Euro 2020.
"Pengalaman saya di sepak bola dunia, drive saya, dan kepemimpinan saya menjadi alasan PSSI memilih saya," jelasnya.
Baca juga: Alex Pastoor Tangan Kanan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Pelatih yang Bawa Almere Promosi
Koneksi Bahasa dan Staf
Kluivert menegaskan bahwa kendala bahasa bukan masalah besar baginya.
Selain menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, beberapa pemain di Timnas Indonesia berbicara dalam bahasa Belanda, terutama mereka yang berasal dari program naturalisasi.
"Naturalisasi pemain Eropa telah meningkatkan kualitas tim. Banyak pemain keturunan Belanda-Indonesia juga ada dalam skuad," katanya.
Dalam menyusun staf pelatihnya, Kluivert memilih dua nama yang sudah ia kenal baik: Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
"Alex dan saya pernah bersama dalam kursus kepelatihan di Belanda, dan dia baru saja menunjukkan kualitasnya di Almere City," puji Kluivert.
Sementara itu, ia menggambarkan Landzaat sebagai sosok teman sekaligus pelatih yang loyal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.