TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS berimbas kepada harga barang elektronik di Indonesia. Tidak sedikit vendor yang mulai berpikir untuk menaikkan harga produknya, apabila nilai mata uang Tanah Air terus jatuh.

Bagaimana dengan Lenovo, sebagai salah satu vendor smartphone yang sedang naik di Indonesia? Apakah perusahaan asal Tiongkok ini akan menaikkan harga produknya?

Menurut Adrie R. Suhadi, Country Head Smartphone Division Lenovo Indonesia, ada kemungkinan untuk menaikkan harga produk smartphone Lenovo di Indonesia. Namun, hingga saat ini, Adrie mengatakan masih belum ada keputusan terkait masalah harga tersebut.

"Kami masih berusaha agar tidak menaikkan harga smartphone. Semuanya tergantung nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS," tutur Adrie di sela-sela acara Laskar Lenovo Media Camp beberapa saat lalu.

Lebih lanjut, Adrie membeberkan nyaris semua vendor smartphone terimbas terhadap masalah nilai tukar uang ini. Kebanyakan dari vendor dikatakannya mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan.

Menariknya, meski sempat juga mengalami penurunan, Adrie mengklaim penjualan smartphone Lenovo Indonesia mengalami sedikit perbaikan dalam beberapa minggu belakangan ini. "Lenovo tidak separah pasar. Uniknya, dalam dua hingga tiga minggu belakangan malah meningkat," ujarnya.

Dalam kuartal 2 tahun 2015 ini, menurut data yang dilansir oleh IDC, Lenovo telah berhasil mencapai urutan ke-6 di industri smartphone Indonesia.

Jumlah smartphone yang berhasil dikapalkan pada kuartal tersebut adalah sebanyak 384.496 unit, atau menguasai sekitar 5 persen pangsa pasar Indonesia.

Menurut Adrie, masih berdasarkan data IDC, Lenovo berhasil mencatatkan prestasi di kuartal 2 tersebut. Dikatakan, Lenovo berhasil menjadi brand smartphone 4G nomor satu. Itu artinya, Lenovo berhasil menjadi penjual smartphone 4G terlaris di kuartal tersebut.

Meski tidak diketahui jumlah pastinya, Adrie membeberkan bahwa smartphone Lenovo A6000 dan A7000 berkontribusi besar terhadap prestasi tersebut.