Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratamaa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi pembuatan platform game multiplayer online dengan tema 'Peradaban Kota Cerdas' bakal segera hadir di Indonesia.

C GEN, Prakarsa Kota Cerdas dan LPIK Institut Teknologi Bandung (ITB) selaku penyelenggara kompetisi sudah menyiapkan dana hingga Rp 100 juta sebagai hadiah utama.

Pembina C GEN dan Ketua Forum Prakarsa Smart City, Suhono Harso Supangkat, mengatakan ‎kompetisi ini terbilang unik karena bukan bermain game, tetapi membuat platformnya.

"Kami berharap adanya platform game ini bisa meningkatkan kesadaran terhadap kehadiran kota cerdas atau smart city,” kata Suhono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/9/2015).

Panitia juga menyelenggarakan lomba pembuatan aplikasi kota cerdas, Viral Video Competition (pembuatan video pendek untuk kampanye isu isu sosial perkotaan), dan olimpiade cerdas cermat TIK untuk anak sekolah menengah atas atau sederajat.

“Platform game yang menang nantinya akan menjadi dasar simulasi permainan dari kota yang belum cerdas menjadi lebih cerdas,” sambung Suhono.

Suhono mencontohkan sebuah kota yang dianggap belum cerdas terlihat dari masalah transportasi atau fasilitas pemerintah yang belum memadai untuk menampung kebutuhan warga.

Ada juga perilaku warga yang masih belum tertib, penggunaan infrastruktur bersama seperti ridesharing. Termasuk masalah sampah kota, efisiensi energi dan lainnya.

“Perilaku warga hingga birokrat perlu disimulasikan dalam game yang dirancang. Anak anak muda atau C gen diharapkan bisa menjadi role model perubahan menuju kota yang lebih baik. Peradaban kota yang cerdas bisa disimulasikan dengan baik dalam permainan yang dilombakan. Peserta lomba ini terbuka untuk umum dan mahasiswa,” kata dia.

Ia berharap platform game yang menang akan dipakai anak muda di Indonesia bahkan dunia untuk mengubah kebiasaan hidup di kota yang amburadul menjadi kota yang nyaman, aman dan berkelanjutan.

Dalam portal smartgeneration.id menjelaskan Focus Group Discussin untuk developer game yang ikut kompetisi dimulai pada 2 Oktober 2015. Pendaftaran dibuka hingga 5 Oktober 2015, sedangkan babak final digelar pada 12 Desember 2015.

Pada babak final, tim juri akan menguji permainan yang ketentuan penilaiannya tertuang di dalam dokumen ketentuan lomba.

Di babak final ini, peserta juga wajib mempresentasikan hasil progress akhirnya. Pemenang lomba Online Multiplayer Game Development berhak atas hadiah utama sebesar Rp 100 juta.‎