OS BlackBerry Diprediksi akan Tamat dalam Waktu Dekat
Banyak pihak yang menduga bahwa BlackBerry benar-benar akan meninggalkan BB10.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – BlackBerry sudah berkali-kali menegaskan tak bakal meninggalkan OS mobile BlackBerry 10 (BB10).
Perusahaan asal Kanada ini telah mengungkapkan rencananya untuk terus mengembangkan OS tersebut sambil tetap berfokus pada platform Android.
Meski sudah ada pernyataan tersebut, masih banyak pihak yang menduga bahwa BlackBerry benar-benar akan meninggalkan BB10.
Sebab, platform Android dianggap lebih matang untuk urusan dukungan aplikasi.
Baru-baru ini, dugaan tersebut malah semakin diperkuat dengan pernyataan dari salah seorang petinggi BlackBerry.
Damian Tay, Senior Director of Asia Pacific Product Management BlackBerry, berkomentar BlackBerry sejatinya tidak akan berfokus pada dua platform sekaligus.
Kemungkinan besar, setelah berhasil membuat Android lebih aman, perusahaan ini akan lebih memilih OS buatan Google tersebut ketimbang BB10.
"Kami tidak akan memiliki dua platform, dan mungkin hanya memiliki Android sebagai platform (untuk smartphone)," ujar Tay, sebagaimana dirangkum dari Phone Arena, Senin (1/2/2016).
"Namun, untuk saat ini, kami memiliki BB10 dan Android untuk smartphone kami. Masa depan adalah Android. Kami memilih Android karena ekosistem aplikasinya," lanjutnya.
Memang pernyataan tersebut tidak menyebutkan secara pasti strategi BlackBerry untuk ke depannya.
Akan tetapi, bisa saja Tay memang mengindikasikan BlackBerry akan berhenti merilis smartphone berbasis BB10 pada masa yang akan datang.
Tahun lalu, BlackBerry telah merilis smartphone Android pertamanya, Priv. Memang belum disebutkan angka penjualan pastinya, tetapi Priv disebut-sebut cukup sukses di pasar.
John Chen, CEO BlackBerry, sempat menyanggah kabar mengenai BB10 tersebut.
Walau fokus menggarap Blackberry Android, Chen mengatakan, sistem operasi BB10 tak akan serta-merta ditinggalkan. Priv diharapkan dapat meningkatkan minat pasar ke ponsel keluaran Blackberry.
Setelahnya, barulah pabrikan Kanada itu fokus kembali memproduksi ponsel bersistem operasi BB10.