Pemakai Smartphone Tumbuh, Pengguna Aplikasi Mobile Juga Ikut Melonjak
Sekitar 85 persen pengguna smartphone di Indonesia memiliki 10-15 aplikasi mobile
Penulis: Choirul Arifin
Untuk mendukung kelancaran transaksi, perusahaan perlu mengimplementasi sistem keamanan yang lebih terjamin di perangkat ponsel pintar dibanding platform peralatan mobile lainnya seperti komputer maupun laptop.
Dengan rata-rata penetrasi telepon seluler di Indonesia yang telah mencapai 121%, potensi bisnis e-commerce menjadi sangat besar.
Ditambah dengan tingginya kecenderungan pengguna internet mobile yang didominasi oleh kaum usia produktif, bisnis online melalui perangkat mobile atau yang dikenal juga dengan istilah m-commerce diprediksikan akan terus meningkat.
"Tren bisnis ini sudah seharusnya didukung oleh kualitas pengembang (developer) aplikasi lokal yang semakin baik,” tambah Kun Arief Cahyantoro.
Tingginya pertumbuhan e-commerce di Indonesia dan jumlah pengguna smartphone yang diprediksi akan mencapai 92 juta orang di tahun 2019 (berdasar data E-Marketer bulan September 2015), perlu diimbangi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas pengembang (developer) aplikasi mobile lokal di Indonesia.
Hal tersebut diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan akan penggunaan aplikasi mobile yang terus meningkat.
Narenda Wicaksono, CEO Dicoding Indonesia, mengakui developer di Indonesia memiliki daya saing tinggi.
“Talenta dan kualitas yang dimiliki oleh para developer Indonesia tidak kalah dengan developer lainnya di Asia Tenggara. Hal tersebut dikarenakan mereka sudah mulai memahami pasar di Indonesia sehingga aplikasi yang diciptakan dapat mengakomodasi kebutuhan pasar," imbuhnya.
"Namun, perkembangan teknologi yang dinamis bisa membuat para developer kesulitan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah. Karena itu, mereka perlu mengantisipasi munculnya teknologi terbaru dalam melakukan transaksi jual-beli secara online,” kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.