Mengintip Cara Kerja Aplikasi Waze Menyiasati Kemacetan
Waze adalah aplikasi yang baru bisa bekerja optimal jika didukung oleh para user-nya.
Editor: Choirul Arifin
Setelah laporan kemacetan tersebut dikonfirmasi lewat sistem, maka informasi tersebut akan langsung disebarkan ke seluruh Wazer di region tersebut.
Jika Anda menggunakan Waze untuk navigasi ke suatu tempat, maka sistem Waze akan mendeteksi bahwa Anda melalui kemacetan, maka sistem Waze akan mencarikan alternatif jalan yang lain untuk menghindari macet tersebut.
Namun, jika ternyata Anda tidak bisa menghindari kemacetan tersebut, maka Waze akan menampilkan waktu yang dibutuhkan untuk melewati kemacetan tersebut, sekaligus menambah waktu prediksi kedatangan di tujuan.
Sistem Waze juga akan terus memonitor lokasi kemacetan.
Jika kemudian ada Wazer yang melewati posisi kemacetan tersebut dengan kecepatan normal, maka sistem Waze juga akan menghilangkan notifikasi kemacetan tersebut dari sistem dan menandai bahwa jalan tersebut sudah kembali normal.
Namun, sama seperti proses report, butuh 2 atau lebih Wazer untuk benar-benar dapat memastikan kondisi jalan tersebut telah kembali normal.
Kelemahan Waze
Seperti aplikasi lain, Waze juga masih memiliki beberapa kelemahan. Waze masih memiliki kelemahan terutama pada map editor.
Sampai artikel ini ditulis, Waze masih belum dapat membedakan antara jalan yang berada di ketinggian yang berbeda. Seperti misalnya jalan yang berada di bawah jalan tol, atau di bawah jalan layang (flyover).
Karena sistem GPS yang ada saat ini masih memetakan dari satu sudut pandang 2D saja. Meskipun, teknologi GPS juga terus berkembang, Waze juga sedang mengembangkan Waze terus agar dapat membedakan ketinggian.
Terutama karena sistem navigasi kini tidak lagi hanya mengandalkan data GPS saja, melainkan data-data yang dikumpulkan dari Smart City juga dapat memperkaya informasi yang dikembangkan di Waze.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.