LG G5 SE Ternyata Made in Bekasi
Fasilitas pabrik yang didirikan melalui kerja sama dengan Arima Communications itu telah mulai merakit ponsel-ponsel 4G LTE LG.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – LG Electronics Indonesia memenuhi ketentuan pemerintah soal tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen untuk ponsel 4G LTE yang dipasarkan di Indonesia.
Menurut Head of Mobile Communication Division LG Electronics Indonesia Hee Gyun Jang, pabrikan asal Korea Selatan ini telah mendirikan fasilitas pabrik perakitan di kawasan industri Cikarang, Bekasi.
“Fasilitas ini dibuat sebagai wujud komitmen kami untuk mematuhi semua peraturan dari pemerintah Indonesia,” ujar Jang ketika ditemui usai acara hands-on LG G5 SE di Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Menurut Jang, fasilitas pabrik yang didirikan melalui kerja sama dengan Arima Communications itu telah mulai merakit ponsel-ponsel 4G LTE LG.
Khususnya yang dipasarkan di Indonesia mulai tahun ini, termasuk model andalan LG G5 SE yang akan segera memasuki pasaran Juni mendatang.
Selain LG G5 SE, model ponsel lain yang turut dirakit di pabrik LG di Cikarang turut mencakup smartphone kelas entry-level dan mid-end seperti Stylus 2, K4, K8, dan K10.
“Kegiatannya sendiri baru sebatas perakitan. Kami mengimpor komponen-komponen yang diperlukan dari Korea Selatan untuk kemudian disatukan di Cikarang,” imbuh Jang.
Jang menyatakan optimis pihaknya bisa memenuhi kewajiban itu pada waktu yang ditentukan.
Untuk saat ini, Jang mengklaim ponsel-ponsel LG yang dirakit di Cikarang sudah memiliki TKDN sebesar 20 persen.