Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Pamor Pokemon Go Mulai Turun

Bahkan bisa dibilang demam Pokemon ini mulai menurun, terutama karena beberapa faktor seperti cheat GPS dan bot.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pamor Pokemon Go Mulai Turun
Harian Warta Kota/henry lopulalan
BERBURU POKEMON - Pelajar berburu Pokemon di sela-sela wisata Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016). Pemburuan Pokemeon dilarang didalam Balai Kota diluar dipersilahkan. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM – Selama beberapa minggu terakhir ini pasti Anda sering mendengar kata "Pokemon", baik di berita maupun di media sosial yang Anda miliki.

Tak heran karena game Pokemon GO memang sedang menjadi trending topic di seluruh dunia.

Game buatan Niantic ini memang sangat fenomenal dan banyak didownload oleh banyak orang, meskipun game ini sebenarnya belum resmi hadir di Indonesia.

Meski demikian, game ini juga tidak sepi dari kontroversi dan bahaya negatifnya.

Bahkan bisa dibilang demam Pokemon ini mulai menurun, terutama karena beberapa faktor seperti cheat GPS dan bot.

Namun, menurut data yang dikeluarkan oleh pakar analis, App Annie, game Pokemon GO ini telah didownload sebanyak 100 juta kali! Data ini merupakan data download dari iOS dan Android.

Namun, App Annie tidak menjelaskan apakah data ini termasuk data download apk dari pihak ketiga di luar Playstore.

BERITA REKOMENDASI

Ini artinya hanya dalam waktu 3 minggu, Pokemon GO telah memecahkan rekor jumlah download terbanyak yaitu 100 juta kali.

App Annie juga mengatakan bahwa penghasilan harian dari game ini sebesar 100 Milyar rupiah! A

ngka tersebut sangat fantastis, melonjak drastis dari penghasilan minggu pertama yang 'hanya' sebesar 10 Milyar rupiah per hari.

Tapi, angka tersebut bisa jadi akan berubah. Berbagai macam masalah yang terus merudung game ini pun semakin kompleks.

Dan langkah drastis yang dilakukan oleh Niantic pada update terbarunya dianggap justru memperburuk masalah yang ada.


Niantic memutuskan untuk menghilangkan feature 'jejak kaki' di bagian petunjuk dalam mencari pokemon yang terdekat. Salah satu feature utama tersebut kini justru semakin membingungkan para pemainnya.

Selain itu, Niantic juga menutup akses kepada aplikasi-aplikasi dari pihak ketiga yang bertujuan untuk memberitahu posisi pokemon via apps tambahan.

Halaman
12
Sumber: Chip
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas