Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Tren Jam Tangan Pintar Mulai Kendor

Bukannya semakin diburu, wearable yang satu ini malah sepi peminat alias layu sebelum berkembang.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Tren Jam Tangan Pintar Mulai Kendor
IST

TRIBUNNEWS.COM - Saat pertama kali dirilis ke pasar, smartwatch digadang-gadang sebagai tren besar berikutnya. Pada kenyataannya, prediksi tersebut tidak menjadi kenyataan.

Bukannya semakin diburu, wearable yang satu ini malah sepi peminat alias layu sebelum berkembang.

Penurunan minat itu tercermin dalam riset pasar yang dilakukan oleh IDC.

Laporan hasil riset menunjukkan bahwa pengapalan produk arloji pintar pada kuartal-III 2016, secara year-on-year (YoY), mengalami penurunan tajam, mencapai 51,6 persen.

Sebagaimana dilansir dari Gizmodo, Rabu (26/10/2016), ini merupakan kabar buruk bagi sebagian besar produsen arloji pintar.

Penurunan ini diprediksi terjadi karena sedikitnya produk baru, keterlambatan pengiriman arloji pintar Pebble, hingga soal Android Wear 2.0 yang ditunda sampai tahun depan.

Salah satu yang paling menderita dalam hal penurunan ini adalah Apple. Pasalnya, berdasarkan data IDC, pengapalan Apple Watch tercatat mengalami penurunan hingga 71,6 persen.

Berita Rekomendasi

IDC memprediksi bahwa pada kuartal-III 2016 ini, Apple hanya mengapalkan 1,1 juta arloji pintar.

Jumlah yang sangat kecil bila dibandingkan dengan pengapalan sebesar 3,9 juta unit pada 2015 lalu.

Kendati pengapalan arloji pintarnya menurun tajam, pangsa pasar Apple masih yang terbesar. Perkiraan IDC, raksasa teknologi California itu masih memegang sekitar 41,3 persen pangsa pasar arloji pintar di dunia.

Tentu saja masih ada kemungkinan pengiriman Apple Watch akan kembali naik seiring pertumbuan minat orang.

Pasalnya, perusahaan baru saja merilis Watch seri 2, yang diyakini bakal kembali merangsang minat dalam beberapa waktu ke depan.

Bila melihat pada data IDC, ada satu produsen arloji pintar yang layak berbahagia, yaitu Garmin.

Pasalnya, ketika pengapalan arloji pintar pada sebagian besar perusahaan mengalami penurunan, penjualan produk Garmin justru meningkat.

Garmin mencatat penjualan arloji pintar buatan mereka naik hingga 324 persen, sehingga menempatkannya di peringkat kedua di antara para produsen lain.

Strategi Garmin sebenarnya sederhana. Perusahaan hanya fokus pada pengembangan arloji pintar sebagai piranti kesehatan dan kebugaran, dua wilayah yang menjadi perhatian para pemakai gadget saat ini.

(Yoga Hastyadi Widiartanto/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas