Stop Menyebarkan Kebencian di Media Sosial, Pikirkan Dampaknya
Media sosial memberikan kita akses yang luas untuk berkomunikasi dengan teman maupun orang yang baru.
Editor: Hasanudin Aco
Jika kita berpikir bahwa mereka mungkin terlalu sensitif dengan isu yang kita buat di media sosial, cobalah refleksikan kembali ketika kita juga merasa tersinggung dengan postingan orang lain.
Apa kita mau bergaul dengan orang itu?
Faktanya memang banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya menyebarkan kebencian sampai ia sendiri yang mengalami sendiri.
Nah, karena itu sebelum kita terbakar amarah dan mengomentari serta menyebarkan postingan negatif di media sosial, pertimbangkanlah hal-hal ini:
1. Apa motif kita ketika mem-posting. Apa yang kita harapkan dari postingan itu?
2. Bagaimana perasaan teman-teman kita ketika ia melihat postingan itu?
3. Apa yang kita rasakan jika situasi itu diposisikan pada kita? Apakah kita merasa baik-baik saja jika orang lain melakukan hal yang sama pada kita?
4. Apa fakta yang sebenarnya dari artikel yang saya sebarkan? Apakah ini berasal dari sumber yang terpercaya?
5. Informasi apa yang terdapat dalam artikel/postingan? Adakah hal yang melenceng di situ?
6. Apakah saya betul-betul sudah membaca dan memahami keseluruhan artikel?
Sebelum mengetik tulisan, meng-klik tombol share, me-retweet, dan menyebarkan postingan, pastika untuk memhami betul apa yang kita bagikan.
Hal ini tidak hanya untuk menjaga persahabatan di dunia maya, tapi juga membantu kita untuk memahami dengan lebih luas sebuah isu. Sekali lagi, STOP menyebarkan kebencian di media sosial!
Sumber : about.com