Zomato Integrasikan Bisnisnya di Indonesia dengan Uber dan Instagram
Karthik Shetty Country Manager, Zomato Indonesia mengatakan, Zomato menghubungkan fitur sosial yang baru di Zomato aplikasi pihak ketiga,
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketika Foodpanda memilih menutup bisnisnya di Indonesia, Zomato justru melipatgandakan usaha mereka di industri ini.
Karthik Shetty Country Manager, Zomato Indonesia mengatakan, Zomato menghubungkan fitur sosial yang baru di Zomato aplikasi pihak ketiga,
Aplikasi pihak ketiga yang kali ini diintegrasikan adalah, Instagram dan Uber. Sehingga, Zomato akan semakin lengkap dalam menyediakan informasi mengenai berbagai tempat makan, termasuk daftar makanan, foto, ulasan, hingga rating.
Dengan adanya integrasi ini, pengguna Zomato juga dengan mudah menciptakan jaringan pecinta kuliner mereka sendiri, membagikan berbagai koleksi dan rekomendasi istimewa di media sosial, juga memesan Uber melalui aplikasi untuk membawa mereka ke restoran pilihan.
Hal ini dilakukan setelah pada awal tahun ini Zomato menyentuh level break even point alias balik modal dalam usahanya.
Zomato juga berhasil mendapatkan investasi lebih dari US$ 225 juta dari berbagai investor termasuk Sequoia Capital, Temasek Holdings, Vy Capital, dan Info Edge India.
Zomato memiliki informasi mendetil dari 30.000 restoran lebih di Jakarta, Bali, dan akan menyusul Bandung.
Zomato juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna menciptakan daftar koleksi restoran mereka sendiri yang bisa dengan mudah mereka bagikan ke teman-teman mereka melalui SMS, WhatsApp, Path, Facebook, Twitter, dan lainnya.
Karthik mengatakan, di Jakarta dan Bali Zomato telah memiliki lebih dari 2 juta pengguna yang unik, dengan trafik bulanan mencapai 6 juta kunjungan untuk Jakarta saja.
“Trafik web dan aplikasi kami selalu bertumbuh dalam tingkat yang sehat dari bulan ke bulan di Indonesia. Dari sudut pandang bisnis, semua hal ini membuat pemasukan kami bertumbuh tiap bulan pada tingkat yang sehat,” jelas Karthik," dalam keterangan resmi, Minggu (18/12/2016).
Reporter: Dityasa H Forddanta