Xiaomi Produksi 300 Ribu Ponsel di Indonesia Tiap Bulan
Redmi 4A menjadi smartphone pertama yang diproduksi di Indonesia alias made in Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Xiaomi menegaskan komitmennya berbisnis di Tanah Air dengan memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah untuk ponsel 4G.
Redmi 4A menjadi smartphone pertama yang diproduksi di Indonesia alias made in Indonesia.
Dalam hal ini, Xiaomi bekerja sama dengan PT Erajaya Swasembada, PT Sat Nusapersada, dan TSM Technologies.
Pabrikan China tersebut menggunakan fasilitas produksi di pabrik lokal yang terletak di Batam.
Sebagai permulaan, fasilitas produksi Xiaomi di Indonesia mampu menghasilkan 100.000 unit smartphone dalam sebulan.
Hal tersebut disampaikan Chief Operation Officer (COO) PT Erajaya Swasembada, Djohan Sutanto.
"Produksi per bulan di atas 100.000-an, dikerjakan dengan tiga line produksi. Tentunya nilai investasi tersebut signifikan karena membangun untuk seterusnya, bukan hanya saat ini saja," kata Djohan, Jumat (10/2/2017), usai peluncuran Redmi 4A di JW Mariott, Jakarta.
Rencananya, produksi akan terus ditingkatkan hingga 300.000 unit per bulan.
Sementara itu, menurut Senior Vice President Xiaomi, Wang Xiang, fasilitas produksi yang dipakai Xiaomi di Batam sebenarnya mampu memproduksi ponsel hingga satu juta unit per bulan.
Namun fasilitas itu juga digunakan oleh vendor-vendor ponsel lain.
"Sekitar 1 juta smartphone bisa diproduksi tiap bulan oleh ratusan pekerja lokal," kata dia.
Ke depan, Xiaomi berkomitmen akan berinvestasi pada pengembangan teknologi dan tenaga kerja engineer di Indonesia.
Pasalnya, menurut Wang Xiang, Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting Xiaomi.
"Akan banyak kejutan untuk Indonesia di masa mendatang," kata Country Head of Xiaomi Indonesia, Steven Shi Yan, dalam kesempatan yang sama.
(fatimah kartini bohang/kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.