Sphero, Mainan Canggih Berwujud Bola Mencuri Perhatian Pengunjung Teknopolis 2017
Mainan berbentuk bola kecil hanya seukuran kepalan tangan ini terbuat dari bahan polycarbonate dan kompatibel dengan iOs dan Android
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran teknologi, gadget, wearable dan internet of things 'Teknopolis 2017' yang akhir pekan ini berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, dimeriahkan oleh kehadiran Sphero, mainan canggih dengan teknologi terbaru system orbotix.
Mainan berbentuk bola kecil hanya seukuran kepalan tangan ini terbuat dari bahan polycarbonate dan merupakan bola robotic yang cara mengoperasikannya kompatibel dengan iOs dan Android.
Mainan ini dapat dikendalikan melalui aplikasi smartphone atau tablet via koneksi Bluetooth dalam
jangkauan jarak sekitar 30 meter.
Ada tiga produk yang menjadi andalan dari perusahaan teknologi robot asal Amerika Serikat ini. Yakni, Sphero, Ollie, dan SPRK+.
Sphero juga membawa mainan canggih lainnya berupa mobil remote controller Lighting McQueen – tokoh dari film animasi Disney-Pixar “Cars”.
Selain itu ditampilkan pula robot dari Star Wars BB-8, BB-8 SE, dan Force Band , serta robot Spider-man dari Marvel.
Masih di ajang yang sama, pengunjung juga bisa menemukan kamera instan hybrid Instax Square SQ10 dari Fujifilm Indonesia.
Dua seri baru kamera jenis ini juga ikut tampil di ajang ini, yakni Fujifilm X100S dan Fujifilm X20.
Fujifilm juga memamerkan seri kamera lainnya seperti seri XF1, X-E1, X-Pro1, X100, X10, dan X-S1. Tak ketinggalan beragam seri kamera saku FinePix dan kamera digital 3D juga terpajang rapi di booth Fujifilm.
Yang tak kalah menarik adalah mini drone booth DJI Spark. Drone mungil ini dilengkapi dengan kemampuan super karena gerakannya bisa dikontrol dengan gerakan tangan tanpa remote controller.
Untuk bisa mencoba kecanggihan teknologi di Spark, DJI menyediakan arena yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk mencoba menerbangkannya.
DJI juga siap meluncurkan DJI VR Google yang dilengkapi dengan teknologi Virtual Reality.
Teknologi tersebut memungkinkan pengguna drone akan semakin mudah dan seolah terbang di angkasa karena adanya First Person View (FPV).