Perusahaan Asal Australia Hitung Idiom 'Ndeso' Raup 56.363 Pembicaraan di Sosmed
Sejak kata ‘ndeso’ dipopulerkan Kaesang, banyak perusahaan dan brand melakukan kampanye promosi dengan memanfaatkan idiom tersebut.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video Blog (vlog) berjudul #BapakMintaProyek yang diposting putra Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang banyak mengutip perkataan ‘ndeso’ menjadi pembicaraan hangat di kalangan warganet di Indonesia.
Vlog yang dipublikasikan sejak 27 Mei 2017 ini hingga 7 Juli telah ditonton 2.218.774 kali.
Perusahaan media intelligence asal Australia Isentia di Jakarta, Isentia Jakarta, telah melakukan pemantauan data sejak video itu dipublikasikan hingga 7 Juli.
Menurut keterangan Luciana Budiman, Country General Manager Isentia Jakarta, sejak kata ‘ndeso’ dipopulerkan Kaesang, banyak perusahaan dan brand melakukan kampanye promosi dengan memanfaatkan idiom tersebut.
“Dari hasil monitoring yang menggunakan teknologi data intelligence, dapat kami lihat bahwa terdapat pembicaraan sejumlah 56,363 selama kurun waktu tersebut," tutur Luciana.
Bahkan, sambungnya, kata ‘ndeso’ ítu akhirnya dijadikan strategi pemasaran di media sosial (medsos) sehingga tidak selalu identik dengan Kaesang.
Dari sisi tren pembicaraan, disebutkan tidak ada penambahan jumlah buzz secara signifikan sejak video tersebut diunggah kecuali pada tanggal 5 Juli terjadi peningkatan dengan jumlah buzz mencapai 17,497 karena adanya pelaporan kepada polisi berkaitan istilah ndeso yang digunakan di vlog tersebut.
Saat ini tren tentang ndeso mulai menurun. Teknologi medsos monitoring Isentia mencatat, pada 7 Juli pembicaraan hanya mencapai 16,666 saja jika dibandingkan dua hari sebelumnya.
“Saat pemantauan ini dilakukan fokus perhatian warga media sosial sudah mulai terbagi, dari vlog Kaesang lalu beralih ke topik pertemuan KTT G20 di Turki dan Jerman yang juga tidak kalah menariknya untuk dibahas di dunia maya,” tuturnya.
Secara keseluruhan, media sosial yang paling banyak memperbincangkan topik ini adalah Twitter dan diikuti oleh fanpage resmi dari berbagai media portal di Indonesia.