TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Tenor.com disebut-sebut sebagai penyedia konten GIF porno pada aplikasi WhatsApp. Tak bisa dipungkiri sebagian gambar-gambar berformat GIF produksi Tenor memang nyerempet-nyerempet pose dan adegan mesum.

Namun, Tenor.com sebenarnya tidak khusus menyediakan konten pronografi.

Perusahaan yang berkantor di tiga kota besar Amerika Serikat (Los Angeles, New York, dan San Francisco) ini sejatinya penyedia platform GIF-sharing.

Tenor mengklaim setiap bulan lebih dari 300 juta pengguna aktif menggunakan gambar-gambar GIF miliknya untuk menghiasi percakapan digital mereka.

Perusahaan yang baru berdiri pada 2014 lalu ini mencatat, setiap bulan rata-rata menerima 9 miliar permintaan gambar GIF yang mereka sediakan.

Karena itu Tenor berani mengklaim diri sebagai platform GIF-sharing mobile terbesar dan tercepat. 

Tenor menyebarkan gambar-gambar GIF lewat aplikasi GIF Keyboard. Aplikasi ini memungkinkan pengguna internet untuk mencari gambar-gambar GIF lewat perkakas internet mereka dan menggunakannya sebagai bagian pesan yang mereka kirimkan.

Aplikasi berbagi GIF Tenor ini tersebar bukan hanya di WhatsApp, tapi juga di Apple iMessage, Facebook Messenger, Google Gboard, Kik, LinkedIn, Touchpal, dan aplikasi-aplikasi komunikasi digital yang lain.

Konon Tenor telah memetakan 4 miliar istilah yang biasa dipakai para pengguna untuk mencari gambar GIF yang diinginkan. Fakta ini yang kemudian diambil Tenor sebagai peluang bisnis mendatangkan fulus.

Banyak perusahaan-perusahaan besar kelas dunia menjadi klien Tenor untuk berpromosi, termasuk perusahaan film kampiun dunia. Universal Studio, Warner Brothers, Dreamworks, dan Sony Pictures adalam daftar mitra di website Tenor.

Beritu pula dengan brand-brand hiburan kondang seperti MTV, Netflix, Nickeledeon, dan Fox Sport. Logo klub sepak bola asal Jerman Bayern Munchen EV juga mejeng di halaman daftar mitra Tenor. 

Umumnya perusahaan-perusahaan hiburan itu memanfaatkan Tenor untuk "memanaskan" bakal penonton terhadap film atau program yang hendak mereka tawarkan. 

Baca: Lintasarta Ajak Mahasiswa di 3 PTN Ini Berbisnis Lewat Startup

Baca: IVAS, Teknologi yang Bisa Menganalisis Gambar Wajah Orang Secara Real Time dari Hitachi

Warner Bros, ambil contoh, menyetorkan cuplikan-cuplikan trailer film League Justice untuk disebarkan sebagai GIF lewat Tenor. Hasilnya, dalam kurun waktu 5 hari saja sudah sekitar 90 juta pengguna Tenor menonton cuplikan-cuplikan film berformat itu.

Tak ada keterangan seberapa besar keuntungan komersial yang telah dibukukan oleh perusahaan rintisan yang diawaki oleh 40 pekerja ini.

Namun, pemodal-pemodal ventura kelas wahid seperti Redpoint Ventures, Menlo Ventures, Cowboy Ventures, dan Tenaya Capital berada di balik brankas modal Tenor.

 
Reporter: Hasbi Maulana