Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Dorong Ekonomi Digital, Pemerintah Perlu Prioritaskan Pengembangan Fiber Optic

Saat ini semua kota besar sudah tercover jaringan mobile 3G, sedangkan level kabupaten sudah 98 persen tercover jaringan mobile 3G

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dorong Ekonomi Digital, Pemerintah Perlu Prioritaskan Pengembangan Fiber Optic
shutterstock/asharkyu
fiber optic 

“Nah sekarang yang fix broadband secara nasional hanya 6% seluruhnya,” papar Lukman.

Dengan momentum Hari Internet Sedunia beberapa waktu lalu, dia berharap Presiden Jokowi segera menerbitkan instruksi presiden untuk percepatan pembangunan jaringan fiber optik.

“Fiber optik ini ibarat jalan tol, Palapa Ring belum cukup. Itu kan backbone-nya, yang diperlukan fishbone untuk menjangkau ke gedung-gedung. Percepatannya ya fiber optic, perizinan dan dukungan di daerah,” ucapnya.

Praktisi dan pengamat ICT Hermawan Sutanto menilai percepatan pengembangan infrastruktur internet di Indonesia sudah selayaknya didorong untuk meningkatkan daya saing nasional.

Baca: Mulai 2019, Sinyal 4G ada di Seluruh Indonesia

“Sebagai perbandingan, kecepatan rata-rata internet di Indonesia adalah 6,4 Mbps, masih jauh dari kecepatan pita lebar di Korea yang memimpin dengan 26,3 Mbps. Ini memperlihatkan daya saing kita masih di bawah Korea,” tuturnya.

Ketika seluruh pembangunan infrastrukturnya selesai maka masyarakat di seluruh Indonesia akan terhubung secara internet hanya melalui telepon pintar.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, perlu disiapkan berbagai regulasi untuk mengatur kondisi tersebut saat seluruh jaringan infrastruktur internet tetapi juga jangan kebanyakan regulasi yang justru dapat membingungkan.

Tren pemakaian jaringan fiber optic mewabah di seluruh dunia baik di Negara maju maupun yang sedang berkembang karena sejumlah keunggulannya dibanding layanan data seluler yang menggunakan radio.

Secara teknologi fiber optic dapat menyalurkan data hingga kecepatan 10 Gbps tanpa adanya gangguan interferensi radio seperti yang terjadi di teknologi seluler.

Baca: Kominfo Setuju Data Registrasi Kartu Seluler Prabayar Dikelola Pihak Ketiga

Infrastruktur dan layanan fiber optic dapat bertahan lebih dari 10 tahun secara konsisten tanpa gangguan berarti dari cuaca, gangguan listrik atau kondisi lingkungan lainnya seperti yang terjadi di teknologi seluler dan teknologi data lainnya.

Melihat kebutuhan masyarakat modern akan komunikasi data internet yang cepat dan stabil, teknologi fiber optic yang awalnya digelar hanya untuk melayani segmen korporasi saja.

Saat ini teknologi canggih ini sudah merambah ke segmen retail khususnya kompleks perumahan yang dikenal dengan teknologi Fiber to The Home (FTTH).

Dengan keunggulan tersebut, FTTH mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat modern yang mempunyai kebutuhkan akan akses internet untuk mengakomodir kehidupan digital mereka.

Salah satu operator telekomunikasi yang siap mengakselerasi pertumbuhan FTTH adalah GIG by Indosat Ooredoo.

Bahkan GIG telah merangkul mitra internasional untuk memanfaatkan potensi pasar FTTH.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas