CES Asia: Pameran Inovasi Global di Industri AI, AR, VR hingga 5G
Ajang yang lebih besar 24 persen dibandingkan tahun lalu ini telah menjadi ajang terbaik
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CES Asia® 2018 telah mencapai puncak acaranya pada 15 Juni 2018 setelah menampilkan berbagai inovasi pesat sebagai inti dari acara yang berlangsung selama 3 hari tersebut.
Teknologi tingkat tinggi terlihat dari berbagai industri mulai dari teknologi kendaraan, robotik, artificial intelligence (AI), virtual reality (VR), augmented reality (AR), teknologi kesehatan, dan masih banyak lagi.
Ajang yang lebih besar 24 persen dibandingkan tahun lalu ini telah menjadi ajang terbaik untuk merasakan bagaimana perkembangan teknologi yang begitu pesat secara global.
CES Asia, ajang bergengsi bagi inovasi teknologi di pasar Asia akan kembali tahun depan di Shanghai, Tiongkok, 11 – 13 Juni 2019.
“5G dan AI mulai bertumbuh di seluruh ekosistem teknologi yang kemudian merubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan dunia di sekitar kita,” jelas Gary Saphiro, president dan CEO, Consumer Technology Association (CTA)™.
Dikatakannya, menjadi hal yang menakjubkan untuk dapat melihat teknologi semakin berkembang dan memperbaharui diri secepat ini.
Enam bulan lalu di ajang CES, kita melihat teknologi yang merubah kehidupan. Dan di bulan Juni, saya menyaksikan teknologi-teknologi ini yang disempurnakan, dikembangkan, dan dibangun dengan berbagai cara, terutama dengan integrasi AI dan 5G serta imajinasi dan implementasi teknologi yang kreatif.”
CES Asia 2018 kembali mencatatkan rekor, dengan 43.000 partisipan dan total kehadiran lebih dari 46.000 termasuk 1.400+ anggota media global, meningkat 20% dari tahun 2017. Lebih dari 500 perusahaan memamerkan teknologi teranyar mereka di area seluas 50.000 meter persegi. Peningkatan sebesar 24% dibandingkan tahun 2017 dan 2,5 kali lebih besar dibandingkan tahun 2015.
“CES Asia menjadi indikator terbaik bagi tren teknologi konsumen di Asia,” jelas perwakilan dari Lenovo Group.
“Sebagai partisipan regular di CES, Lenovo Group juga bergabung dalam CES Asia untuk pertama kalinya dan mendemonstrasikan visi strategis Lenovo China yang baru terutama fokus kami dalam bisnis intelligent IoT serta perkembangan bisnis kami. Kami sangat senang dengan ajang ini dan Lenovo Group akan terus bekerja sama dengan CES Asia.”
Konferensi yang ada menekankan peran teknologi untuk mengembangkan kehidupan, membuka lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berskala global. Visioner di industri juga hadir dalam CES Asia keynote untuk mendiskusikan inovasi di masa depan, bersama pemimpin di industri seperti Alibaba A.I. Labs, BYTON, Hisense, Huawei, Lenovo.
Selain itu, ada juga panel bagi China’s Powerful Startup Economy yang menghadirkan pemimpin dari Baidu Capital, Horizon robotics, TouchPal, dan Volcanic Venture.
Ajang CES Asia 2018 kali ini juga menghadirkan eksekutif dari brand global termasuk 360 Smart, Aptiv, Deloitte, Intel China, Leapmotor, Lenovo, Suning, dan TCL.
Sesi-sesi ini membahas berbagai topik di industri termasuksmart mobility, AI, robotik, ritel baru, kota pintar, dan autonomous vehicles. Daftar lengkap konferensi dapat dilihatdisini.
“Peran CES Asia di industri otomotif telah menjadi semakin penting, baik bagi para produsen maupun konsumen otomotif,” jelas Marc Mansell, Vice President Bose Automotive Systems Division.
“Kami sangat senang dengan partisipasi pertama Bose di CES Asia. Teknologi baru yang ditunjukkan Bose dirancang untuk membantu produsen kendaraan memecahkan masalah dan menawarkan konsumen pengalaman berkendara yang lebih baik.”
Berbagai sesi yang diadakan selama tiga hari ini juga dihadiri pemimpin dari Qualcomm Technolgies, Inc., dan ZOL yang mendiskusikan layanan dan perangkat terbarunya yang akan meluncur di pasaran dengan teknologi 5G, menciptakan keuntungan dan peluang baru bagi konsumen yang akan berada bersama teknologi teranyar ini.