Google Gunakan Helio P90 dari MediaTek untuk Pemrosesan Kecerdasan Buatan di Smartphone
MediaTek baru-baru ini menyelesaikan pengujian dan pemberdayaan ARCore dan Google Lens pada chipset Helio P90.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google memanfaatkan teknologi Helio P90 dari MediaTek untuk mendukung pengembangan teknologi baru Google yang disebut Google ML kit untuk smartphone.
Melalui Helio P90, MediaTek memasok teknologi machine learning untuk para pengembang ponsel yang bermitra dengan Google.
Helio P90 merupakan pembangkit tenaga untuk pemrosesan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan dukungan kemampuan kamera yang canggih.
Teknologi ini memberikan dukungan perangkat lunak untuk membantu menjadikan AI sebagai bagian penting dan intuitif dari toolkit para pengembang pada ponsel cerdas yang mereka hasilkan.
MediaTek baru-baru ini menyelesaikan pengujian dan pemberdayaan ARCore dan Google Lens pada chipset Helio P90.
"MediaTek terus membangun hubungan kerja yang kuat dengan Google untuk mengembangkan teknologi yang lebih dioptimalkan untuk perangkat seluler," sebut TL Lee, General Manager unit bisnis Komunikasi Nirkabel MediaTek dalam keterangan pers tertulis, Kamis (28/2/2019).
Dia mengatakan, dengan ML Kit milik Google, MediaTek menyediakan alat yang tepat untuk pengguna ponsel cerdas dari semua tingkatan untuk menerapkan machine learning terhadap aplikasi sehari-hari demi mendapatkan hasil yang maksimal dari ponsel cerdas dan terus membawa fitur premium terbaru ke pasar yang lebih luas.
Google ML Kit adalah alat pengembangan perangkat lunak (Software Development Kit) seluler yang menghadirkan keahlian machine learning milik Google ke aplikasi Android dan iOS.
Dengan kapabilitas yang cocok untuk berbagai tingkat pengalaman, fungsionalitas ML Kit dapat diimplementasikan hanya dalam beberapa baris kode, atau melalui API standar bagi pengembang yang lebih berpengalaman.
Untuk memastikan bahwa ML Kit didukung dengan benar, MediaTek mengadaptasi model ML Kit termasuk deteksi wajah untuk memastikan bahwa mereka dapat dipercepat pada APU 2.0.
Perangkat keras MediaTek bekerja secara lancar bersama Android Neural Networks API (NNAPI) dengan 80% operasi, termasuk semua operasi intensif komputasi, yang didukung oleh akselerator kecerdasan buatan (AI).
"Machine learning semakin banyak digunakan pengembang untuk memberikan nilai tambah kepada para penggunanya dan ML Kit menjadi bagian penting dari toolkit pengembang seluler," sebut Brahim Elbouchikhi, Manajer Produk Grup Google untuk AI dan Produk Kamera Google.