Facebook Gangguan Parah, Banyak Netizen Beralih ke Twitter
Facebook mengalami gangguan paling parah dalam sejarahnya, ketika empat layanan utamanya tidak dapat diakses oleh penggunanya di seluruh dunia.
Editor: Hasanudin Aco
"Facebook untuk penggunaan pribadi baik-baik saja - tapi apa yang terjadi ketika kita mengandalkan perusahaan besar seperti ini untuk menyediakan layanan bisnis?" dia berkata.
"Saya mencoba berkomunikasi dengan tim saya di New York. Facebook Workplace adalah satu-satunya saluran [komunikasi] kami selain melalui email."
Di Inggris, seorang konsultan pedriatik NHS mengatakan keapda BBC bagaimana stafnya kecewa lantaran tidak diberitahu info terbaru tentang pesta yang diadakan untuk seorang perawat yang pensiun setelah bekerja selama 20 tahun.
"Karena digelar pada hari kerja, kebanyakan konsultan tidak dapat menghadirinya," kata Dr Nikhil Ganjoo. "Jadi saya mewakili mereka -tetapi tidak dapat berbagi foto pesta dengan mereka ketika itu terjadi."
Gangguan ini terjadi dengan latar belakang legislator AS sedang mempertimbangkan apakah perusahaan teknologi besar - tidak hanya Facebook - harus dibubarkan.
Elizabeth Warren, yang berharap menjadi kandidat Demokrat dalam pemilihan presiden AS berikutnya, mengatakan kepada New York Times : "Kita perlu menghentikan generasi perusahaan teknologi besar ini agar tidak menggunakan kekuatan politik mereka untuk membentuk aturan yang menguntungkan mereka dan melemparkan kekuatan ekonomi mereka untuk memadamkan atau membeli setiap pesaing potensial. "
Atas gangguan yang dialami Facebook, Brooker menambahkan di Twitter : "Lihatlah apa yang terjadi ketika kita membiarkan satu perusahaan mengendalikan segalanya.
"Saya pikir ini bisa terjadi pada akhirnya, tetapi sangat sulit untuk menjadi bagian dari monopoli ini."
Apa reaksinya?
Sementara Facebook dan Instagram mengalami gangguan, banyak orang kemudian beralih ke Twitter untuk membuat lelucon tentang gangguan ini.
Tagar #FacebookDown dan #InstagramDown telah digunakan lebih dari 150.000 kali sejauh ini.
Beberapa pengguna Twitter yang bekerja di pekerjaan "Facebook-sentris", menyatakan kepanikan dan kesulitan karena tidak dapat menggunakan platform.
Banyak yang berbagi lelucon tentang gangguan media sosial yang menyebabkan keruntuhan masyarakat, karena "tidak ada yang ingat bagaimana menjangkau orang yang dicintai atau makan makanan tanpa memperbarui unggahan foto makanan".