TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google Alphabet Inc, Kamis menyatakan akan membeli Looker, sebuah perusahaan analitik data senilai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 36 triliun dalam bentuk tunai.

Langkah yang diambil ini merupakan akuisisi besar pertama di bawah kepemimpinan Chief Executive Google Cloud baru Thomas Kurian.

Baca: Ponsel Huawei Diputus Google, Layanan Aplikasi Apa yang Akan Hilang?

Divisi cloud computing Google menduduki peringkat ketiga secara global setelah Amazon.com Inc dan Microsoft Corp dalam hal pendapatan.

Kurian mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa menggandakan analitik menjadi masuk akal ketika dia ingin mengisi kekosongan dalam unitnya. 

Baca: Ikuti Jejak Facebook and Google, Apple Juga Siapkan Fitur Privasi untuk Pengguna

Looker dan Google Cloud memiliki budaya yang sama dan berbagi lebih dari 350 pelanggan termasuk Blue Apron Holdings Inc, dan Hearst Communications Inc.

"Ketika kami melihat bagaimana kami memperluas portofolio kami, [data dan analitik] adalah segmen di mana kami memiliki kekuatan," kata Kurian. 

Baca: VIRAL Pria Bagikan Foto yang Tampak Mengerikan di Beranda Apartemennya, Ada yang Menggantung!

Looker yang berbasis di Santa Cruz, California, yang didirikan pada 2012 dengan mempekerjakan sekitar 800 orang.

Perusahaan ini telah mengumpulkan US$ 281 juta modal ventura dan bernilai US$ 1,6 miliar dalam putaran pendanaan tahun lalu.