Ojek Online Anterin Siap Ekspansi ke Lebih Banyak Kota
Imron Hamzah, founder dan CEO Anterin menyebut area operasi Anterin saat ini terbilang masih cukup sedikit bila dibandingkan dengan pemain lain.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Anterin Digital Nusantara menyebut akan lebih ekspansif mulai akhir tahun ini. Selain merilis fitur baru pengantaran makanan pada akhir tahun nanti, manajemen juga akan memperluas area operasinya yang saat ini baru menjangkau 35 kota.
Imron Hamzah, founder dan CEO Anterin menyebut area operasi Anterin saat ini terbilang masih cukup sedikit bila dibandingkan dengan pemain lain.
Mulai tahun depan dirinya akan melihat pengembangan wilayah operasi baru.
"Kalau dibandingkan dengan existing player yang sudah ada di lebih 200 kota, kami juga harus hadir disana. Saat ini kota (operasi) kami sangat terbatas, sementara permintaan hadir didaerah itu sangat banyak," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/10/2019)
Namun dirinya mengatakan penetrasi masih difokuskan pada kota-kota besar dimana literasi digital sudah cukup baik. Sedangkan untuk kota lainnya manajemen masih akan mencoba melihat consumer behaviour dan mana yang potensinya paling besar.
Baca: Faisal Basri Sebut Ada Modus Baru Korupsi di Perusahaan Pelat Merah, Begini Reaksi Kementerian BUMN
"Di luar Jabodetabek itu menjadi tantangan kami dan kami bersyukur di beberapa daerah pertumbuhan organik kami bagus karena kami ingin memeratakan pendapatan sehingga bisa creating busines," lanjutnya.
Ia menyebut ekspansi dan penetrasi ke depan dilakukan juga mempertimbangkan permintaan. Apalagi dengan bisnis model yang berbeda dengan kompetitor, Anterin berharap bisnisnya membesar seiring dengan semakin sejahteranya mitra driver.
Asal tahu saja, Anterin memang memiliki model bisnis yang sedikit berbeda dengan kompetitor. Anterin menggunakan subscriber base dimana driver membayar sewa per dua minggu Rp 75.000 atau setiap bulan Rp 150.000, dengan metode seperti marketplace dan sewa toko.
"Dengan driver membayar biaya sewa itu kami memberikan drive benefit tambahan. Bukan hanya berhak mendapat 100% pendapatan dari pengguna tapi juga akan mendapat benefit dari pengantaran makanan itu sendiri nantinya," tutupnya.
Reporter: Andy Dwijayanto
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul