Nodeflux Wakili Indonesia dalam Konferensi IT CEBIT di Australia
Indonesia jadi negara dengan tingkat adopsi AI tertinggi dibandingkan negara-negara lain, seperti Thailand (17,1%) dan Singapura (9,9%)
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Salah satu kesuksesan Nodeflux adalah meningkatkan potensi penerimaan pendapatan Pemprov DKI Jakarta hingga 144 miliar rupiah melalui proyek uji coba (Proof of Concept) di satu kuartal tahun 2019.
Bekerja sama untuk mengembangkan konsep City 4.0, Pemprov DKI Jakarta memanfaatkan fitur Nodeflux, yaitu license plate recognition, pada enam titik CCTV di ibukota.
Fitur ini mendeteksi plat nomor mobil dan menyesuaikan datanya dengan sistem perpajakan, untuk mencari potensi pendapatan daerah yang selama ini tersembunyi lantaran tidak dibayarkan oleh wajib pajak.
Adopsi Vision AI memiliki implementasi yang amat luas, setidaknya di lima industri besar di Indonesia yang telah melakukan adopsi awal, yaitu: perbankan, telekomunikasi, layanan kesehatan, e-dagang, dan fast-moving consumer goods (FMCG). Menurut IDC Asia Pacific Enterprise Cognitive/AI Survey, 52% jajaran eksekutif di Asia Pasifik memilih mengadopsi AI karena kemampuannya dalam memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh dan lebih baik.
“Kami merasa senang karena Pemerintah Indonesia menaruh perhatian besar terhadap perkembangan dan implementasi teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari. Ekosistem AI di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar, apabila ada lebih banyak pemangku kepentingan yang berkolaborasi di dalamnya. Kami akan terus menggunakan sumber daya dan keahlian kami dalam bidang Vision AI untuk membangun ekosistem AI dengan berbagai mitra strategis,” lanjut Richard.
Selain teknologi platform VisionAIre yang dikembangkan di beragam sektor, dalam kurun waktu dua tahun Nodeflux telah mendapatkan pencapaian global. Nodeflux berhasil menjadi satu dari 24 perusahaan vision AI papan atas dunia, dan satu-satunya perusahaan Indonesia yang tergabung dalam Metropolis Software Partner Program (NVIDIA-MSPP) dan terdaftar dalam papan peringkat penilaian Face Recognition Vendor Test (FRVT) oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) bulan September 2019.