Perluas Pengalaman Pengembang Kubernetes dengan Versi Terbaru Red Hat OpenShift 4
Red Hat OpenShift 4.2 memperluas komitmen Red Hat untuk menyederhanakan dan mengotomatisasi layanan kelas enterprise
Editor: Eko Sutriyanto
“Kami terus memprioritaskan untuk membuat teknologi open source enterprise generasi berikutnya seperti Kubernetes ini agar semakin lebih mudah diakses oleh pengembang sekaligus juga menjaga prioritas administrator agar tetap seimbang,” katanya.
Dengan mengingat tujuan ini, kata dia OpenShift 4.2 menghadirkan fitur-fitur untuk membantu pelanggan dalam mempercepat pengembangan dan penyampaian aplikasi.
Baca: Beragam Tanggapan Kepala Daerah Disapa Jokowi, Minta Pemekaran hingga Merasa Dianaktirikan
Tom Petrocelli, Research Fellow, Amalgam Insights mengatakan, seiring platform container berbasis Kubernetes untuk microservice berevolusi, dibutuhkan toolchain end-to-end baru yang dapat menyampaikan kode secara dengan cepat dan dengan lebih sedikit kesalahan.
“Rangkaian terbaru dari tool pengembang OpenShift, terutama OpenShift Pipelines, memungkinkan CI/CD end-to-end yang mengotomatiskan penyampaian kode ke platform container Kubernetes,” katanya.
Rayn Veerubhotla, Director of Partnerships, Google Cloud mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan pelanggan dengan fleksibilitas untuk mengerahkan semua jenis beban kerja enterprise di GCP.
“Google dan Red Hat berbagi kolaborasi selama bertahun-tahun di Kubernetes, dukungan untuk komunitas open source, dan keyakinan bersama bahwa standar terbuka dan inovasi terbuka sangatlah baik bagi pelanggan,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.