Intip Wisata Kuliner Palembang Satu Ini, Lebih Ramai Dengan Pembayaran Digital
Palembang yang pernah menjadi kota penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu, tak hanya terkenal dengan makanan khasnya, yaitu Pempek. Namun, kota tersebu
TRIBUNNEWS.COM – Palembang yang pernah menjadi kota penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu, tak hanya terkenal dengan makanan khasnya, yaitu Pempek. Namun, kota tersebut juga terkenal karena memiliki sungai terpanjang di Sumatera, yaitu Sungai Musi.
Fasilitas yang ada di sekitar Sungai Musi pun tergolong lengkap. Para pelancong tidak perlu bingung karena mulai dari tempat penginapan hingga wisata kuliner sudah ada dengan berbagai kisaran harga.
Baca: 4 Cara Mudah Terapkan Gaya Hidup Sehat Buat yang Gak Punya Waktu
Di sana banyak warung makan yang berada di dalam perahu atau yang biasa disebut dengan warung apung. Di warung apung, Anda dapat menikmati kuliner khas Palembang yang pastinya bisa memanjakan lidah Anda.
Salah satu warung yang cukup terkenal adalah Warung Apung Cek Sri. Ketika berada di warung tersebut, Anda dapat menikmati pempek khas Palembang, model, tekwan, dan pisang gorengnya yang begitu nikmat.
Nah, ketika melakukan pembayaran Anda tidak perlu repot untuk mengeluarkan uang cash. Karena di warung tersebut yang berada di dekat Benteng Kuto Besak sudah menggunakan sistem pembayaran GoPay.
Tak hanya menguntungkan para wisatawan. Keuntungan GoPay juga dirasakan para pedagang seperti Cek Sri. Cek Sri menceritakan, setelah menggunakan sistem pembayaran tersebut, ia dapat lebih mudah dalam mengatur keuangannya.
“Sejak pakai GoPay, warung jadi semakin ramai. Karena sekarang makin banyak yang bayar GoPay otomatis jadi semakin sering menabung, karena uangnya yang diterima otomatis masuk ke rekening,” kata Cek Sri.
Untuk lebih memberikan dampak positif, perusahaan Karya Anak Bangsa tersebut membuat Forum Pedagang Baik. Forum tersebut merupakan wadah yang dirancang khusus untuk pengusaha mikro dengan tujuan membantu mengembangkan dan mengelola usahanya.
“Kami memahami pentingnya pendampingan langsung serta wadah yang guyub bagi para pelaku UMKM untuk belajar. Mengenalkan metode transaksi nontunai saja tidak cukup, tapi harus diiringi dengan pemahaman mendalam mengenai teknologi digital agar dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi bisnis mereka,” ujar Head of Micro Merchant GoPay, Dewi Yulianti Rosa.
Melalui forum tersebut, GoPay ingin mengedukasi setiap pedagang untuk diberikan ilmu sesuai dengan karakteristik masing-masing lokasi dan kebutuhan para pedagangnya.
“Penyusunan materi yang dihadirkan untuk para pengusaha mikro dirancang berdasarkan pengalaman Gojek beserta ekosistemnya dalam memberdayakan jutaan mitra driver dan ratusan ribu mitra UMKM,” ujar Dewi Yulianti Rosa.
Selain itu, Gopay juga memiliki target untuk melatih ribuan mitra usaha di seluruh Indonesia, agar dapat berkembang dan meningkatkan penghasilan.