Aplikasi Zoom Tawarkan Fitur Enkripsi Khusus untuk Pengguna Berbayar
Aplikasi video call ramai-ramai yang naik pamor di masa pandemi, Zoom menawarkan pengetatan fitur enkripsi bagi pengguna berbayar.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Sayangnya kebijakan baru dari platform komunikasi ini dihujani kritikan.
Menurut komunitas keamanan, pengamanan ekstra saat berselancar di sebuah platform harus tersedia untuk semua pengguna.
Baca: Kemenkeu: Aplikasi Zoom Bikin Hemat, Tidak Perlu Ada Biaya Snack
Baca: Pasangan asal Singapura Langsungkan Pernikahan Lewat Zoom, 400 Tamu Hadir secara Online
Yang berarti kebijakan ini harus terlepas dari pelanggan yang membayar USD 15 atau sekira Rp 210 ribu per-bulan untuk Zoom Pro.
"Tidak masalah seberapa bagus crypto itu jika kamu tidak bisa menyalakannya."
"Enkripsi e2e untuk SEMUA pengguna," kata peneliti keamanan profil tinggi Charlie Miller, di Twitter.
Memang setelah namanya naik sebagai alternatif komunikasi selama pandemi, Zoom mengalami banyak kasus peretasan hingga pengguna yang iseng.
Sebagaimana yang terjadi di gereja California, yang menggugat Zoom setelah kelas ibadahnya diganggu foto-foto porno.
Sejak saat itu Zoom memperkenalkan berbagai fitur keamanan untuk melindungi ruang-ruang panggilan.
Salah satunya adalah fitur enkripsi yang lebih ketat, dinamai enkripsi AES 256 GCM untuk semua pengguna.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)