Kini Biaya Berkurban Tidak Lagi Memberatkan karena Bisa Ditabung Dulu Lewat Aplikasi JOS
PT Jawara Multi Pembayaran Indonesia menghadirkan aplikasi bernama Jamaah Online System di smartphone Android untuk menabung hewan kurban.
Editor: Choirul Arifin
Dia menambahkan, Solusi pengadaan hewan kurban melalui aplikasi JOS ini dikelola dengan mudah murah dan terjangkau, aman/amanah, profesional dan menguntungkan.
"Tahun 2019 kemarin terkumpul 112 ekor sapi seluruhnya jenis sapi bali dengan tekstur daging yang bagus jika dibandingkan sapi lokal lainnya. Kita sedang upayakan peternak binaan antara lain di Nusa Tenggara Timur yang menternakkan sapi bali," jelasnya.
Benefit Bagi Pengguna
Iskandar Idris menjelaskan, pengguna aplikasi JOS akan mendapatkan sejumlah benefit. Diantaranya, besaran biaya kurban yang bisa dicicil mulai dari Rp 5ribuan per hari atau Rp 150 ribuan per bulan dan tersedia harga lainnya.
Selain itu, dana calon pekurban juga dijamin aman karena dana mereka disimpan di bank. Memasuki H-60 Idul Adha saat penyemeblihan hewan kurban dana yang terkumpul mulai dibelanjakan dengan harga jual beli hewan kurban per kilogram yang tidak berubah.
Benefit lainnya menurut Idris Iskandar, pengelolaan hewan kurban dilakukan oleh manajemen Nabung Qurban, unit usaha dari Koperasi Ummat Bersatu Barokah (KUBB) dengan tim profesional yang telah melalui lebih dari 20.000 jam terbang di pengelolaan hewan kurban sejak tahun 2004.
"Bergabung di aplikasi ini juga menguntungkan dunia akhirat karena bagi pekurban terdapat selisih harga antara Rp 3 juta sampai Rp 4 juta jika dibandingkan pembelian hewan kurban langsung di bulan Dzulhijah," jelas Iskandar Idris.
Pekurban, lanjut Iskandar Idris, juga mendapatkan pahala syiar kurban, sedekah, serta wakaf dari sebagian harga yang dibayarkan.
Yati, seorang ibu rumah tangga warga Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku sudah memanfaatkan aplikasi JOS ini untuk kebutuhan dia berkurban di Idul Adha.
Dia mengaku hanya perlu melakukan pembayaran biaya kurban sebanyak 14 kali melalui aplikasi JOS.
“Dengan mengikuti program berkurban secara berencana, dulu kami belum bisa berkurban, sekarang bersama anak-anak bisa menjadi shohibul qurban (pekurban),” kata Yati.
Dalam kegiatannya, pengelola aplikasi JOS telah bekerjasama dengan berbagai perusahaan dan lembaga seperti Speedcash (e-wallet), POROZ (Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat), Lazismu, GYD, Paydoit, BAZNAS, DMI wilayah Kota Tangerang Selatan dan beberapa lembaga pendidikan, DKM Masjid dan Pesantren dari berbagai propinsi di Indonesia.
Aplikasi JOS juga sedang dalam proses kerjasama dengan Badan Wakah Indonesia.
Di Idul Adha 2019 lalu, pengelola aplikasi JOS telah mengelola 112 ekor sapi dan 59 ekor kambing milik para pekurban kemudian meningkat menjadi 231 ekor sapi dan 103 ekor kambing pada Idul Adha tahun 2020.