GoRide dan GoCar Dinilai Paling Aman, Higienis, dan Nyaman di Industri
Data tersebut juga menyebutkan, lebih dari 700.000 order ditolak oleh mitra pengemudi Gojek karena pelanggan tidak menggunakan masker.
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai penyedia layanan ojek dan taksi daring terbesar di Indonesia, Gojek tetap berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/1/2021) mengatakan Gojek telah menjalankan berbagai upaya untuk mendukung terlaksananya protokol kesehatan di dalam ekosistem transportasi online.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh Gojek adalah dengan menghadirkan inisiatif Jaga Kebersihan, Kesehatan, dan Keamanan atau yang dikenal dengan sebutan J3K.
Sejak pandemi Covid-19 berlangsung inisiatif J3K ini sengaja dijalankan oleh Gojek dengan tujuan agar memberikan rasa aman, nyaman, serta meminimalisir infeksi virus diantara mitra pengemudi dan pelanggan.
Melalui inisiatif tersebut, sepanjang 2020 lalu, Gojek telah memberikan lebih dari 4 juta masker, 1,3 juta liter hand sanitizer, 394 ribu sekat pelindung, dan 220 ribu liter cairan desinfektan untuk memastikan kendaraan mitra tetap higienis.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai inovasi baru untuk mendukung produktivitas sekaligus mengurangi kecemasan masyarakat yang masih harus hidup berdampingan dengan pandemi,” Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo.
Langkah tersebut ternyata disambut baik oleh mitra pengemudi. Hal itu dilihat dari data internal yang dirilis oleh Gojek menyebutkan, lebih dari 50 ribu kunjungan mitra pengemudi setiap harinya ke Posko Aman J3K untuk mengukur suhu dan melakukan penyemprotan desinfektan pada kendaraan
Data tersebut juga menyebutkan, lebih dari 700.000 order ditolak oleh mitra pengemudi Gojek karena pelanggan tidak menggunakan masker.
Bukan hanya mitra pengemudi yang menyambut baik J3K, namun para pelanggan juga melakukan hal serupa terhadap inisiatif tersebut.
Menurut riset yang dirilis pada 2020 oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyebutkan, bahwa 88% pelanggan menilai GoRide dan Gocar sebagai layanan yang lebih aman, higienis, dan nyaman, kalau dibandingkan dengan layanan atau produk serupa.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia, Harya S. Dillon mengatakan ia memberikan apresiasi besar kepada Gojek karena telah berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
“Gojek telah berhasil hadir sebagai pilihan utama moda transportasi selama masa pandemi dan adaptasi kebiasaan baru. Inisiatif J3K Gojek mampu memenuhi kebutuhan masyarakat agar tetap aman dan nyaman saat bepergian,” ujarnya.