Rilis Aturan Baru, Algoritma Instagram Tak Lagi Rekomendasikan Tayangan Video Ber-Watermark TikTok
Aplikasi berbagi foto dan video, Instagram baru saja merilis panduan terbaru untuk para kreator di media sosial itu.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi berbagi foto dan video, Instagram baru saja merilis panduan terbaru untuk para kreator di media sosial itu.
Aturan ini bertujuan untuk menyetop rekomendasi dan promosi pada postingan pengguna Instagram yang mengunggah konten Tiktok di fitur feed maupun stories. Sebelumnya, Instagram juga merilis fitur Reels yang mirip dengan TikTok yaitu fitur kreasi video singkat.
Baca juga: Cara Mudah Download Video di Instagram Tanpa Aplikasi Tambahan
Banyak pengguna Instagram di seluruh dunia yang gemar mengunggah konten TikTok di aplikasi milik Facebook ini. Sejak diluncurkan 6 bulan lalu, Reels belum sanggup menyaingi kepopuleran TikTok.
Para kreator lebih suka pada fitur TikTok yang beragam ketimbang Reels milik Instagram.
Tampaknya Instagram mulai gerah karena semakin banyak pengguna yang gemar mengunggah konten Tiktok di aplikasi berlogo kamera ungu tersebut.
Buntutnya, Instagram telah merilis aturan baru dan segera membuat perubahan pada algoritmanya untuk mendeteksi konten TikTok. Algoritma itu akan mendeteksi semua unggahan yang memiliki watermark TikTok dalam video yang diunggah pengguna ke Reels sehingga tak mendapat promosi dan rekomendasi Instagram.
"Algoritma baru ini tak akan merekomendasikan video Reels yang terdeteksi watermark TikTok. Pengguna tak bisa lagi mengunggah konten tersebut," kata juru bicara Instagram Devi Narasimhan dikutip dari laman The Verge, Rabu (10/2/2021).
Seperti diketahui, ketatnya persaingan aplikasi video pendek membuat semua platform mencari cara untuk merebut pasar konten kreator. Bahkan beberapa media sosial mulai merambah format video pendek tersebut ke dalam fiturnya.
“Kami telah mengembangkan apa yang telah pelajari untuk merekomendasikan video yang menyenangkan dan menghibur. Fitur itu di antaranya adalah Reel, dan efek untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna,” imbuh Devi kepada The Verge.
Sebelumnya bos Instagram, Adam Mosseri mengakui Reels kalah pamor dari TikTok. Sejak diluncurkan, Reels digadang-gadang mampu bersaing karena serupa dengan TikTok. Terlebih formatnya yang mengusung kreasi membuat video pendek.
Namun, dalam perjalanannya Reels tak bisa menyaingi TikTok dan Moseeri tak cukup puas yang membuat ia mengatakan fiturnya memiliki jalan yang sangat panjang.
TikTok dinilai unggul karena memiliki beragam tools kreatif seperti filter, visual dan efek musik yang memanjakan pengguna.