Nggak Mau Kalah, Xiaomi Siapkan Aplikasi Baru Pesaing Clubhouse
Xiaomi dikabarkan membuat aplikasi serupa untuk menandingi Clubhouse. Nama aplikasi itu akan mengekor pada brand produknya, yakni Mi Talk.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Popularitas aplikasi Clubhouse menginspirasi para kompetitor pengembang untuk menciptakan aplikasi tandingan.
Xiaomi dikabarkan membuat aplikasi serupa untuk menandingi Clubhouse. Nama aplikasi itu akan mengekor pada brand produknya, yakni Mi Talk.
Mi Talk sendiri telah ditutup oleh Xiaomi pada 19 Februari 2021 lalu. Uniknya, Xiaomi kembali menghidupkan kembali Mi Talk demi ambisinya menjadi layanan audio-chat layaknya Clubhouse.
Aplikasi itu akan menyasar pengguna dari profesional terutama pengguna Xiaomi sendiri dan umumnya pengguna Android di Asia, seperti laporan yang dikutip laman Gizchina, Senin (1/3/2021).
Diprediksi layanan Mi Talk akan persis seperti aplikasi Clubhouse.
Baca juga: Kabar Baik, Aplikasi Clubhouse Segera Hadir di Android
Platform audio-chat yang viral ini memungkinkan penggunanya bisa berkomunikasi satu sama lain menggunakan layanan percakapan suara.
Xiaomi akan menjadikan Mi Talk sebagai aplikasi yang benar-benar baru dan disiapkan untuk mengalihkan perhatian pengguna Clubhouse.
Baca juga: Alasan yang Membuat Aplikasi Clubhouse Disukai Penggunanya: Nyaman dan Aman
Tidak ada rencana untuk melakukan transfer akun dan data dari platform aslinya. Sejumlah pengguna di Cina telah melakukan pengujian tertutup Mi Talk.
Uji coba tersebut rencananya akan diperpanjang dan ditambah slotnya jika ada yang tertarik bisa melakukan pendaftaran dan menunggu undangan resmi dari Xiaomi.
Baca juga: Harga HP Xiaomi Februari 2021, Redmi 9T hingga POCO M3
Sedikit yang membedakan Mi Talk dengan Clubhouse adalah tidak akan eksklusif dalam satu platform os saja. Platform Mi Talk telah disiapkan agar kompatibel untuk pengguna Android dan juga iOS.
Kehadiran aplikasi percakapan ini sebenarnya sudah disiapkan oleh CEO Xiaomi, Lei Jun pada hari penutupan Mi Talk Februari lalu.
Di akun Weibonya, Lei mengatakan bahwa perusahaannya sedang merencanakan sesuatu yang spesial untuk meluncurkan aplikasi baru yang interaktif di tahun ini.
Menurut laporan Xiaomi, pengguna Mi Talk mencapai 70 juta dengan 7,5 juta pengguna aktif per September 2014 lalu. Namun kepopuleran itu tak bertahan lama tahun-tahun berikutnya akibat banyaknya platform aplikasi serupa di Android dan iOS.
Perusahaan akhirnya memutuskan menutup layanan Mi Talk pada 19 Februari 2021 lalu. Sebelum penutupan, Xiaomi memberitahu pengguna untuk melakukan pemindahan riwayat percakapan, data personal dan informasi lainnya sendiri.
Sumber: Gizmochina