Drone Emprit Rilis Ratusan Akun Bot Twitter Menyamar Sebagai Customer Care Bank
Biasanya, aku bot ini mengintai sebuah cuitan berkaitan keluhan nasabah dan mengarahkan nasabah yang panik ke nomor Whatsapp penipu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerhati Media Sosial sekaligus founder Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi membuat cuitan di akun Twitternya @ismailfahmi perihal banyak akun bot yang terindikasi penipuan.
Akun-akun ini mengatasnamakan diri sebagai akun resmi customer care bank dari sejumlah bank swasta dan nasional. Dalam cuitannya, Ismail mengatakan Drone Emprit atau DE telah mengidentifikasi sebanyak 113 akun bot penipuan yang mengaku sebagai customer care BNI dalam kurun waktu sepekan.
“Entah sudah berapa korban yang tertipu oleh ratusan akun dengan logo @BNICustomerCare.
Pengguna panik yang mengirim komplain ke BNI via Twitter, akan langsung diarahkan ke nomor WA tertentu,” tulis Ismail Fahmi, Jum'at (12/3 /2021).
Dalam thread atau utas cuitan itu Ismail merilis, begitu masifnya cuitan dari akun bot atau palsu yang mengaku customer care BNI.
Akun ini kerap membuntuti setiap akun nasabah yang komplain dengan menggunakan Twitter.
Baca juga: Kurs Dolar-Rupiah di Bank BNI Hari Ini, Senin 15 Maret 2021
Biasanya, aku bot ini mengintai sebuah cuitan berkaitan keluhan nasabah dan mengarahkan nasabah yang panik ke nomor Whatsapp penipu.
Untuk mendeteksi aktivitas tersebut, Drone Emprit mencoba memasuki Keywords “BNI LiveChat” yang biasanya muncul dalam cuitan akun penipu. Hasilnya dari keyword ini tersebut terdapat setidaknya 1133 cuitan dalam seminggu, tidak pernah berhenti sehari pun.
Drone Emprit meyakini akun-akun tersebut adalah bot. Hal ini makin diperkuat karena hampir 66 persen komplain yang ditujukan ke akun resmi customer care bank direplay oleh akun-akun ini.
“Artinya, memang ada program bot dari para penipu ini yang otomatis mengawasi, mereply, dan mengarahkan pengguna ke nomor chat WA penipu,” jelas Ismail.
Selain itu, Drone Emprit juga merilis 5 akun penipu paling aktif yang kerap membalas keluhan nasabah bank yang komplain di Twitter kepada customer care BNI.
Akun-akun bot itu adalah BNICustomerCare @BNI_CS_123 dan Customer Care BNI @Custome58369569 masing-masing 59 engagement, CustomerCareBNI @Custtomer_BNI sebanyak 53 engagement, serta PT.Bank Negara Indonesia Tbk @PTBankN50029107 sebanyak 70 engagement dan BniCustomerCare @BniCust22670632 dengan engagement terbanyak yaitu 75.
Baca juga: Kolaborasi Kementan-BNI Bangun Ekosistem Smartfarming
Selain BNI, ada pula akun bot yang mengaku sebagai customer care BRI, Mandiri, BCA, dan Jenius. Bahkan terdapat 331 akun bot yang terindikasi penipuan yang mengatasnamakan diri sebagai akun customer care Halo BCA dalam dua bulan terakhir.
Drone Emprit melakukan tracking aktivitas yang mengatasnamakan BCA, Ismail gunakan kata kunci “Halo BCA” dan LiveChat BCA.
Hasilnya dalam seminggu terakhir terdapat 2 ribu lebih cuitan dan diprediksi per harinya ada sekitar 160 cuitan yang mengandung keyword ini yang sebagian dilakukan oleh penipu.
Akun-akun bot penipuan ini bergerak cepat merespons keluhan nasabah bank di media sosial biasanya minus pengikut, persentasenya mencapai 71 persen. Tentu aktivitas para penipu ini didukung sistem jaringan yang rapi dan terkoordinir.
“Bot-bot penipu yang “gercep” merespons keluhan nasabah di media sosial biasanya baru dibuat dengan follower 0.
Penipu tidak butuh akun dengan banyak follower, karena nasabah bisa dikelabui dengan logo bank verified dan link ke WA,” tulis Ismail.
Berikut empat akun bot menyaru customer care bank yang dirilis Drone Emprit yang paling sering membalas keluhan nasabah, yakni Halo BCA @HaloBCA45886745 sebanyak 105 engagement, Halo BCA @HaloBCA94345256 sebanyak 59 engagement, Halo BCA @qHal0BCA 53 engagement dan Halo BCA @z1HaloBCA dengan 49 engagement.