Djarum, Emtek dan Sinar Mas di Belakang Rencana Go Public Grab Senilai USD 40 Miliar
Grab, mencatat kinerja yang lebih baik dibandingkan masa sebelum pandemi dengan meraih Gross Merchandise Value (GMV) USD 12,5 miliar selama 2020.
Editor: Choirul Arifin
Apa makna dari keterlibatan mereka?
Pertama, ini adalah sinyal bagaimana investor lokal tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mendukung perusahaan yang telah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Frank Troise, Managing Director and CEO SoHo Advisors, sebagaimana dikutip DealStreetAsia, “Beberapa tahun lalu, di Amerika Serikat tidak ada yang tahu soal Grab dan apa yang mereka lakukan."
"Saya pikir [kesepakatan] ini membuka mata dunia tentang apa yang terjadi. Ini adalah berita fantastis bagi Grab, dan kabar luar biasa bagi reputasi Asia Tenggara.”
Rencana Grab telah menempatkan Asia Tenggara dalam peta investor global, sementara investor lokal juga tak ingin ketinggalan kesempatan untuk merasakan manfaat dari kabar luar biasa ini.
Kedua, Djarum, keluarga Sariaatmadja, dan Sinar Mas adalah sebagian dari nama-nama besar dalam komunitas bisnis Indonesia.
Investasi mereka menunjukkan kepercayaan terhadap masa depan Grab, khususnya di Indonesia.
Ini perkembangan yang menarik, di tengah ramainya berita merger Gojek-Tokopedia.
Investasi dari berbagai investor lokal menunjukkan kepercayaan bahwa Grab akan terus mengakar dan tumbuh di Indonesia, serta menunjukkan masih ada ruang untuk para jawara lokal tanah air.
Artikel ini tayang di Nextren dengan judul Djarum, Emtek dan Sinar Mas Dukung Go Public Grab Senilai USD 40 miliar, Apa artinya?