Pemahaman tentang Investasi Urun Dana di Indonesia Masih Rendah
Chief Executive Officer LandX Andika Sutoro Putra mengatakan, semester ini LandX akan melakukan langkah bisnis seperti pengembangan wilayah.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Executive Officer LandX Andika Sutoro Putra mengatakan, semester ini LandX akan melakukan langkah bisnis seperti pengembangan wilayah.
Mereka juga akan melakukan literasi layanan urun dana atau platform teknologi finansial equity crowdfunding kepada masyarakat.
Andika Sutoro Putra mengatakan, saat ini literasi dan inklusi mengenai investasi melalui Equity Crowdfunding juga rendah.
Baca juga: Mengapa Usai Vaksin Langsung Positif Covid-19? Begini Penjelasan Dokter
Berdasarkan data yang kami dapatkan dari OJK 2019, literasi dan inklusi keuangan untuk pasar modal di Indonesia saja baru 4,9 persen.
"Kemungkinan untuk ECF lebih kecil, sehingga kami memiliki kewajiban dalam mengedukasi masyarakat mengenai ECF," kata Putra dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).
Dalam upaya mempertahankan performa di semester II, LandX menargetkan capaian Rp 180 miliar dari dana yang disalurkan untuk target sebanyak 30 hingga 50 UKM.
Sementara itu selama 2021 ini, startup untuk investasi, mencatat dana terkumpul dan tersalurkan pada kategori Equity Crowdfunding (ECF) dengan nilai Rp 55,4 miliar.
Jumlah ini mencapai 61,9 persen dari total nilai dana terkumpul dan tersalurkan yang dibukukan oleh lima perusahaan ECF sebesar Rp89,5 miliar.
Baca juga: Survei Pakar Sebut Anies Baswedan Capres dengan Integritas Tertinggi
Putra mengatakan pencapaian ini menunjukkan konsistensi dan strategi bisnis LandX.
Ia menyebut capaian LandX dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan yang memiliki pendiri berpengalaman untuk para investor LandX adalah salah satu faktor untuk menjadi ECF terdepan di Indonesia.
"Kami percaya bahwa selain keterampilan para founder ini, pemilihan sektor industri yang tepat juga vital demi kelangsungan usaha di masa sulit seperti sekarang.
Ke depannya juga kami memiliki beberapa perencanaan strategis dalam mengembangkan iklim investasi di Indonesia jelang semester II-2021," katanya.
Strategi yang diterapkan LandX adalah fokus dalam membina investor yang terdaftar di LandX.