Riset: Penghasilan 9 dari 10 Toko Kelontong Melonjak Setelah Gabung di Platform Tokopedia
Lonjakan nilai transaksi para pemilik warung ditopang oleh fitur Grosir di Tokopedia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform e-commerce Tokopedia mempublikasikan hasil riset internal terbarunya ihwal perkembangan bisnis para pemilik toko kelontong dan warung tradisional setelah mereka bergabung di platformnya.
Disebutkan, nilai transaksi online ke offline (O2O) para pemilik warung naik 12 kali lipat setelah mereka bergabung jadi Mitra Tokopedia.
Selain itu, dalam risetnya Tokopedia juga menyatakan, keuntungan para pemilik warung naik hingga 50 persen setelah mereka gabung di platform digitalnya.
Dalam paparannya, AVP of New Retail Tokopedia John Hadiwidjaja menyatakan, lonjakan nilai transaksi para pemilik warung ditopang oleh fitur Grosir di Tokopedia.
Fitur ini membuat para pemilik warung menjaga stok barang jualannya sehingga terhindar dari risiko stok barang kosong.
Dia menyebutkan, nilai transaksi di fitur grosir melonjak hingga 12 kali lipat setelah 3 tahun fitur ini diperkenalkan ke mitra.
Baca juga: Startup Quick Commerce Astro Raih Pendanaan 4,5 Juta Dolar AS di Putaran Awal
“Sembilan dari 10 penjual mengalami peningkatan penghasilan lebih dari 50 persen setelah bergabung dengan Mitra Tokopedia,” ujar John dalam paparannya, Selasa (2/11/2021).
Fitur lainnya yang menunjang kenaikan omset usaha para pemilik warung adalah fitur produk digital yang menurut John naik dua kali lipat hingga kuartal III 2021.
Baca juga: B2B e-Commerce Bhinneka Kenalkan Mini Marketplace untuk UMKM
Menurut dia, para pemilik toko kelontong dan warung yang sudah bermitra dengan Tokopedia sudah menjangkau 500 kota dan kabupaten di Indonesia.
Tahun depan, pihaknya akan terus memperluas jangkauan layanan warung ke daerah lain di Indonesia dengan target naik hingga dua kali lipat.
Baca juga: Startup Kecantikan Milik Luna Maya Raih Pendanaan 5 Juta USD dari AC Ventures, SiCepat dan DMMX
Dia menambahkan, hampir 60 persen penjual yang menggunakan fitur Grosir mengaku lebih bisa mengefisienkan usahanya karena bisa memanfaatkan promo di aplikasi.
Elisa Pakpahan, pedagang grosir asal Medan, salah satu mitra Tokopedia mengaku dia biasanya membeli stok produk grosir ke toko offline.
Baca juga: Transaksi GoFood Meningkat Sejak Gojek dan Tokopedia Merger
Hal itu agak menyulitkannya karena dia seorang difabel. Setelah bergabung di Tokopedia, dia mengaku lebih mudah menyiapkan stok dagangan di tokonya lewat fitur Grosir.
Ida Fitriani, guru honorer di Kutai Barat pemilik Barokah Cell juga mengaku transaksi penjualan pulsa dan paket data bulanannya meningkat 2 kali lipat lebih setelah bergabung di platform Tokopedia.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni menyatakan pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM melalui program Digitalisasi Warung dan penandatanganan kerjasamanya akan dilakukan hari ini 3 November 2021.
Pihaknya akan memberikan bimbingan kepada pegiat usaha mencakup bimbingan teknis seperti cara memulai berbisnis di Tokopedia dan cara mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara virtual.