Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

151 Aplikasi Android Menipu Penggunanya Lantaran Menyedot Dana

Sekilas, beberapa nama aplikasi yang terdapat di Play Store tidak terlihat aneh sehingga dapat menjebak para korban dengan mudah.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in 151 Aplikasi Android Menipu Penggunanya Lantaran Menyedot Dana
istimewa
Ilustrasi aplikasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diam-diam mencuri uang penggunanya, 151 aplikasi Android ini wajib dihapus!

Menipu penggunanya, beberapa aplikasi tersebut diantaranya merupakan edit foto dan video hingga keyboard virtual yang akan mengirimkan SMS berbayar.

Belum lama ini telah beredar setidaknya 151 aplikasi Android yang dapat menyedot uang penggunanya tanpa mereka sadari.

Mengutip dari PCMag, situs BGR melaporkan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang software atau perangkat lunak keamanan, yakni Avast menemukan SMS penipuan yang berasal dari aplikasi di Play Store.

SMS penipuan tersebut disebut sebagai UltimaSMS yang didistribusikan lewat beberapa aplikasi palsu yang tersebar di Play Store.

Bila ditotal, Avast telah menemukan 151 aplikasi Android yang menyebarkan kampanye penipuan.

Pihak Avast sendiri telah mengumpulkan daftar aplikasi tersebut lewat sebuah dokumen yang dipublikasikan lewat Github.

Baca juga: Cara Mendapatkan Promo Potongan Harga Langsung dari Ovo di Aplikasi Wehelpyou

Berita Rekomendasi

Diketahui, peretas yakni mendaftarkan para korban untuk sebuah layanan SMS yang mahal dan menyedot uang dari akun mobile banking milik si korban.

Baca juga: Cara Membuat Blur Background di Aplikasi Zoom pada Android, iOS, Windows, dan MacOS

Sekilas, beberapa nama aplikasi yang terdapat di Play Store tidak terlihat aneh sehingga dapat menjebak para korban dengan mudah.

Bila si korban telah tergiur dan download aplikasi yang menipu ini, peretas dapat memeriksa lokasi HP, IMEI, dan nomor untuk mendapatkan negara asal si korban.

Baca juga: Startup Quick Commerce Astro Raih Pendanaan 4,5 Juta Dolar AS di Putaran Awal

Bahkan, saat pertama kali membuka aplikasi tersebut, korban diharuskan mengisi nomor telepon atau email.

Tidak heran, sang peretas bisa mendapatkan informasi yang cukup krusial dari para korbannya tersebut.

Dikutip dari PCMag, beberapa aplikasi tersebut diantaranya adalah keyboard virtual tambahan, scan kode QR, editor video dan foto, pemblokir panggilan spam, filter kamera, dan game.

Namun pada akhirnya, aplikasi tersebut akan mendaftarkan penggunanya untuk berlangganan layanan SMS premium yang menyedot uang korban.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas