Siapkan Layanan Augmented Reality, Vuforia Tawarkan Masa Depan Baru bagi Bisnis Indonesia
AR sendiri merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perkembangan Augmented Reality (AR) mengalami perkembangan pesat beberapa tahun terakhir. Hasil survei International Data Corporation, pada tahun 2019 tercatat ada 77persen perusahaan global yang mulai mengembangkan AR dengan menggelontorkan dana sebesar 19 miliar.
Hasilnya, terdapat peningkatan pada produktivitas teknisi sebesar 40 persen.
Menilik besarnya manfaat teknologi AR, Hetra Teknologi Indonesia kini menghadirkan layanan AR bagi para pebisnis di Indonesia melalui Vuforia.
Vuforia Engine merupakan sebuah software yang berfungsi untuk menciptakan aplikasi AR yang dapat disebarkan ke berbagai macam telepon genggam, tablets, dan AR headsets maupun smart glasses.
Baca juga: Facebook Ganti Nama Menjadi Meta, Bakal Fokus pada Teknologi Virtual Reality & Augmented Reality
AR sendiri merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara realitas dalam waktu nyata.
AR menambahkan beberapa manfaat bagi para pebisnis.
Pertama, AR mampu menyediakan langkah-langkah instruksi terkait suatu produk secara lengkap dan nyata. Hal ini memungkinkan para karyawan ataupun teknisi memahami suatu produk lebih dalam dan mudah.
Selain itu, AR juga memungkinkan pelanggan untuk terhubung dan berinteraksi dengan produk secara lebih nyata. Tidak hanya itu, AR juga memberikan kemudahan dalam melakukan active learning, yang artinya semua orang dapat mempelajari secara nyata kapan pun, dan dimana pun.
Baca juga: Gramedia Akan Kembangkan Bisnis Augmented Reality
Mengutip laporan dari IDC, Tom Mainelli mengatakan bahwa banyak perusahaan yang baru merintis layanannya menggunakan AR, sayangnya masih banyak yang belum memiliki tenaga ahli di bidang tersebut.
Karena itu, Tom mewajibkan untuk memiliki partner dengan tenaga ahli. Hal ini menjadi kunci kesuksesan layanan AR itu sendiri. Tom mengakui bahwa Vuforia merupakan salah satu pelopor ahli di bidang AR.
Masuknya Vuforia ke Indonesia dibawah naungan Hetra Teknologi Indonesia dapat menjadi angin segar bagi pebisnis Indonesia. Ayub K. Hermawan, Managing Director Hetra Teknologi Indonesia mengatakan, “AR merupakan masa depan baru bagi pebisnis.
Tidak hanya membuat proses pertukaran informasi menjadi lebih mudah, AR juga memungkinkan pebisnis meningkatkan produktivitas dalam mengelola bisnisnya. Sayangnya, di Indonesia masih belum banyak yang menerapkan AR”.
Ayub menambahkan, AR sendiri berguna untuk berbagai jenis bidang mulai dari pelayanan, pemasaran, produksi, hingga engineering.
Sejauh ini, Vuforia telah sukses memberikan layanan bagi lebih dari 60.000 aplikasi secara global dengan lebih dari 625 juta pengunduh di seluruh dunia. Menjadikan Vuforia sebagai pilihan nomor satu dalam pelayanan AR.
“Pada akhirnya, kami ingin sama-sama mengembangkan dan mendukung pebisnis Indonesia. Kami melihat banyak potensi dari adanya layanan AR ini. Kami mengundang semua pebisnis untuk mendalami layanan AR”, tutup Ayub.