Dorong Digitalisasi di Pedesaan, XL Axiata Gandeng KKP hingga Google
PT XL Axiata menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Facebook dan Google Indonesia untuk membentuk desa yang mampu adopsi digitalisasi
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Facebook dan Google Indonesia untuk membentuk desa yang mampu mengadopsi digitalisasi.
Langkah ini dilakukan XL Axiata melalui program Desa Digital Nusantara (DDN) yang bertujuan untuk membentuk sebuah desa yang mengadopsi digital, dan membantu aktivitas masyarakat melalui digitalisasi.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir menyatakan, saat ini kita semakin masuk ke era ekonomi digital. Tetapi, saat ini masyarakat belum semuanya siap.
Baca juga: Luncurkan Program Desa Digital Nusantara, XL Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat Pedesaan
"Maka dari itu, melalui program ini kami berniat untuk lebih memaksimalkan lagi usaha-usaha pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sarana digital agar mereka lebih siap masuk dan meraih manfaat dari ekonomi digital," ujar Marwan, Kamis (16/12/2021).
Marwan juga menyebutkan, bahwa program DDN ini akan menjadi program yang berkelanjutan dan XL Axiata berkomitmen kuat untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di tingkat pedesaan seiring dengan pembangunan jaringan internet cepat 4G yang semakin luas.
"Jadi, program ini juga mencakup penguatan ekosistem digital hingga di pedesaan. Sasaran implementasi Program DDN yang pertama adalah Desa Tanjung Pakis yang berlokasi di pesisir Utara Kabupaten Karawang," ucap Marwan.
Baca juga: Ini Loh, Daerah-daerah yang Sudah Dapat Layanan 5G XL Axiata
Menurut Marwan, Desa Tanjung Pakis juga menjadi lokasi landing station Sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Echo. SKKL ini dibangun secara bersama oleh Facebook (Meta), Alphabet Google dan XL Axiata.
Pada tahap awal ini, Program DDN akan mencakup aktivitas bersifat edukasi untuk meningkatkan literasi digital warga, pembangunan fasilitas umum, instalasi sarana dan prasarana digital, hingga donasi.