Moseli 888 Hadir di Bali Buka Peluang Jadi Sub-Dealer dengan Modal 20 Juta, Berminat?
Antusiasme masyarakat di Bali terhadap penggunaan motor maupun sepeda listrik mulai tumbuh.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Upaya Pemerintah Provinsi Bali menggalakkan penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan terus mendapatkan support dari sektor pengusaha produsen dan distributor motor dan sepeda listrik.
Satu di antaranya Moseli 888 yang mengadakan grand opening sebagai perusahaan distributor motor dan sepeda listrik di Jalan Buluh Indah Kota Denpasar, Jumat (14/1).
Antusiasme masyarakat di Bali terhadap penggunaan motor maupun sepeda listrik mulai tumbuh.
Penanggung jawab Moseli 888 di Bali, I Gede Pasek Wijaya mengaku siap mempercepat distribusi kendaraan listrik di Bali dan Nusa Tenggara mendukung Pergub No 48 tahun 2019 dan Pergub No 45 tahun 2019 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik ramah lingkungan berbasis baterai.
"Dari awal soft opening 19 Desember 2021, sudah terjual 2 truk berisi masing-masing berisi 45 unit atau lebih dari 80 unit kendaraan listrik terjual, kendaraan ini memiliki daya tarik dan banyak keunggulan, setelah Bali ini, kami ekspansi ke Lombok, Sumbawa dan Bima," ujar Pasek Wijaya kepada Tribun Bali.
Moseli 888 menjual kendaraan listrik dengan harga terjangkau mulai dari Rp 4 jutaan hingga Rp 16 jutaan, memiliki kualitas produk, layanan after sales dan ketersediaan spare part serta layanan home service.
Kendaraan listrik buatan Goda dan Smoot Tempur memiliki keunggulan dari segi teknologi terkini, dari segi keamanan speda listrik ini memiliki fitur lock control system terkoneksi langsung dengan remote control dan handphone pengguna dalam aplikasi.
Pengguna bisa melihat atau melacak posisi kendaraan listrik, melihat indikator baterai, hingga mengetahui posisi stasiun Swap baterai listrik terdekat.
Kendaraan listrik buatan Goda memiliki 4 tipe dan Smoot Tempur 1 tipe ini menggunakan baterai Swap Energy yang memiliki fitur Swap hanya membutuhkan waktu 9 detik saja, lokasinya tersebar di lebih 30 titik Circle K di Kota Denpasar dan Badung.
Satu baterai penuh mampu menempuh jarak hingga 60 kilometer perjalanan, sedangkan nominal Swap baterai hanya Rp 200 per kilometer.
Di samping itu, pengguna juga tidak dibebankan nilai pajak yang mahal, pajak yang dikenakan tidak lebih dari Rp 20 ribu per tahun.
"Daya tarik praktis untuk melancarkan aktivitas, untuk anak-anak bersekolah, ibu-ibu tidak perlu kecapekan keliling komplek, anak dewasa pun bisa, banyak juga yang sudah pensiun untuk jalan-jalan menikmati alam," ujarnya.
Tak hanya itu, kendaraan listrik juga menjadi peluang usaha, Moseli 888 membuka kesempatan bagi partner untuk menjadi sub dealer mendistribusikan kendaraan listrik ramah lingkungan tersebut men-support program pemerintah.
"Hanya dengan Rp 20 jutaan pun bisa menjadi sub dealer kami," tuturnya.
Baca juga: Kasus Covid 19 Sempat Naik, Bali Perketat Semua Pintu Masuk, Terutama Pelabuhan Gilimanuk
Mulai Dilirik
Kendaraan listrik mulai dilirik dan digunakan sejumlah perusahaan, salah satunya Zin Resort Canggu yang telah beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik untuk operasional resort.
Zin Resort Canggu menjadi customer loyal berkomitmen mendukung pemerintah dan peduli terhadap lingkungan di Bali.
Kepala Bidang Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Drs IB Surja Manuaba MSi menuturkan, Pemprov terus mendorong penggunaan kendaraan listrik melalui berbagai kesempatan sosialisasi.
"Kami sudah mulai sosialisasikan, kendaraan listrik ramah lingkungan, tidak membuat suara bising, membuat lingkungan lebih bersih, sehat dan hemat nyaman digunakan, memberikan manfaat positif bagi perkembangan angkutan kendaraan bermotor, kita harapkan terutama segmen generasi muda," tuturnya.
Pihaknya bersama stakeholder terkait juga rajin membahas mengembangkan stasiun pengisian baterai listrik hingga ke desa-desa, sehingga operasional kendaraan listrik tidak terkendala sulitnya mencari SPKL.
"Dalam waktu yang berjalan sudah ada pembahasan, sudah ada partner kerja yang memastikan solusi, kendaraan listrik bisa digunakan sampai ke tingkat desa, diawali dari perkotaan, sama halnya pengisian BBM yang sekarang bisa dinikmati ke desa-desa, memang perlu waktu, arahnya ke sana," ujarnya.
Bali dan Jakarta menjadi wilayah pilot project kendaraan listrik, pihaknya juga menyiapkan peralihan kendaraan dinas ke moda transportasi listrik yang mulai dipersiapkan pada 2022 ini.
"Event G20 di Bali juga dikenalkan operasional di sana pakai kendaraan listrik di-support dari Kementerian Perhubungan. Kami terus pacu dan perlu disosialisasikan bahwa nilai pajak kendaraan listrik lebih rendah dibanding kendaraan BBM ada ketentuan keringanan pajak. Jadi hemat dan efisien. Dari sinilah kita tumbuhkan motivasi masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Sudah dikaji kementerian dan tim Samsat," jelas Surja. (adrian amurwonegoro)
Baca juga: Pekerja Migran Sumringah Dapat Vaksin Booster dan Siap Berlayar Lagi di Kapal Pesiar