T-Mobile Ancam Berhentikan Karyawan yang Tidak Vaksinasi
T-Mobile menyampaikan pengumuman ini melalui email yang dikirimkan Kepala Sumber Daya Manusia perusahaan kepada semua staff pada Jumat lalu.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan telekomunikasi seluler T-Mobile US Inc akan berhentikan karyawannya yang tidak divaksinasi Covid-19 hingga 2 April mendatang.
Dikutip dari situs, Reuters.com, Senin (31/01/2022), T-Mobile mengeluarkan pernyataan tegas ini mengikuti putusan Mahkamah Agung AS pada 13 Januari lalu yang memblokir mandat vaksinasi atau pengujian COVID-19 Presiden Joe Biden untuk bisnis besar.
T-Mobile menyampaikan pengumuman ini melalui email yang dikirimkan Kepala Sumber Daya Manusia perusahaan kepada semua staff pada Jumat (28/01/2022) lalu.
Email tersebut menyebutkan, karyawan yang tidak menerima vaksinasi dosis pertama dan mengunggah bukti vaksinasi pada 21 Februari mendatang akan ditempatkan pada cuti yang tidak dibayar dan karyawan yang tidak divaksinasi sepenuhnya hingga 2 April 2022 akan dipisahkan dari perusahaan.
Baca juga: Garap Metaverse, Warner Music Group Segera Luncurkan Concert Theme Park di Ruang Digital Sandbox
Dalam pemberitahuan perusahaan tersebut ditunjukan kepada semua karyawan, tidak termasuk karyawan internasional dan menyatakan jika aturan vaksin tidak berlaku bagi tekisi lapangan dan sebagian besar peran ritel di dalam toko.
Baca juga: Gara-gara Pelacakan Lokasi, Tiga Negara Bagian AS Layangkan Tuntutan ke Google
Tidak hanya T-Mobile yang mengharuskan karyawannya menerima vaksin Covid-19.
Perusahaan besar lainnya seperti Google memberi karyawannya waktu hingga 13 Januari untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau mengajukan pengecualian, atau menghadapi cuti administratif selama 30 hari, diikuti dengan enam bulan cuti yang tidak dibayar dan pemutusan hubungan kerja jika mereka masih tidak patuh.
Baca juga: Gara-gara Ikuti Arahan Google Maps, Driver Ojol Antaran Makanan Ini Nyasar Masuk Tol
Intel juga telah memberi tahu karyawan bahwa mereka akan ditempatkan pada cuti yang tidak dibayar jika mereka tidak divaksinasi pada 4 Januari, sementara Meta dan Apple mengharuskan karyawan untuk menyerahkan bukti suntikan booster Covid-19.