"Unsur edukasi lain yang diberikan adalah bahwa dalam setiap pertempuran di Dinasti Garuda akan membawa para pemain berkunjung pada tempat-tempat asli yang berada di Indonesia dan memiliki nilai historis yang mendalam," ujar Rudi.

Mulai dari Candi Borobudur, Candi Prambanan, Benteng Rotterdam, Pura Ulun Danu Beratan Bedugul, dan masih banyak lagi tempat-tempat menarik.

Kehadiran Dinasti Garuda sebagai salah satu game yang memiliki unsur edukasi, ingin mengubah citra game di mata masyarakat yang melihat game hanya sebagai media hiburan dibandingkan media pembelajaran.

Baca juga: Terbentur SEA Games 2022, IBL Tentukan Kembali Jadwal Babak Playoff

Game Dinasti Garuda ingin menjadikan game sebagai media yang selain menghibur, mempengaruhi dan memberikan informasi juga meng-edukasi masyarakat.

Karakternya Dijual di NFT

Rudi menjelaskan, demi memperkenalkan sejarah Indonesia ke luar negeri, pihaknya ke depan juga akan menjual karakter-karakter yang ada di Dinasti Garuda untuk bisa dimiliki dalam bentuk NFT.

Nantinya bagi mereka yang ingin membeli karakter NFT Dinasti Garuda bisa membelinya di marketplace yang menyediakan NFT.

Karakter-karakter yang ada di Dinasti Garuda mengambil tokoh-tokoh dari kerajaan yang dulu pernah ada di Indoensia. Karakter yang ada di game dibuat oleh para desainer-desainer muda Indonesia yang dinaungi Nusantara Interactive Studio.

Rudi menambahkan, ke depan Nusantara Interactive Studio juga akan membuat lomba untuk desain karakter-karakter baru di Dinasti Garuda agar generasi muda yang mempunyai bakat desain karakter, desain fashion, juga bisa berkecimpung dalam perkembangan dunia game Indonesia.