Italia Batasi Penggunaan Anti Virus asal Rusia, Kaspersky di Sektor Publik
Pemerintah Italia bersiap membatasi penggunaan perangkat anti virus asal Rusia, Kaspersky di sektor publik.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Pemerintah Italia bersiap membatasi penggunaan perangkat anti virus asal Rusia, Kaspersky di sektor publik.
Langkah ini dilakukan karena pemerintah Italia khawatir, Rusia dapat membajak program untuk meretas situs web utama negara itu.
Wakil Menteri Keamanan Italia, Franco Gabrielli mengatakan pemerintah sedang mengerjakan aturan agar badan-badan negara menghentikan penggunaan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Kaspersky Lab yang berbasis di Rusia.
Baca juga: Jerman Peringatkan Adanya Dugaan Peretasan ke Pengguna Anti Virus Kaspersky
Aturan baru ini akan mengizinkan publik mengganti semua perangkat lunak yang dianggap berbahaya dan paling cepat aturan ini akan disetujui pada minggu ini.
Mendengar kabar ini, kantor Kaspersky di Italia mengatakan masih melakukan pemantauan terhadap situasi ini. Pihak Kaspersky juga menuturkan kekhawatiran mereka terhadap karyawan perusahaannya dan memperingatkan risiko akibat adanya keputusan yang didasarkan pada masalah geopolitik dibandingkan masalah teknis.
"Kami berharap sikap ini tidak akan mengarah pada penerapan undang-undang tidak liberal yang terutama akan memengaruhi mitra, keluarga, dan warga Italia kami," kata Kaspersky dalam pernyataannya, yang dilansir dari Reuters.com.
Kaspersky menambahkan, perusahaannya dikelola secara pribadi tanpa adanya hubungan dengan pemerintah Rusia.
Baca juga: Kaspersky Lab: Sertifikat Vaksin Covid-19 Eropa Ditawarkan Seharga 300 Dolar AS di Darknet
Badan Keamanan Siber Italia mengatakan, memang tidak ada bukti yang didapat dari kecurigaan ini, namun badan ini tetap memperingatkan untuk tetap waspada agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak hanya Italia, awal minggu ini Badan Keamanan Siber Jerman juga memperingatkan pengguna perangkat keras Kaspersky di negaranya mengenai adanya risiko serius yang ditimbulkan dari serangan peretas.