Barat Tudig Rusia Terlibat dalam Serangan Siber yang Sasar Jaringan Internet Ukraina
Uni Eropa juga menyatakan serangan siber Rusia telah mempengaruhi beberapa negara di Eropa.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Malware ini sangat mirip dengan serangan siber Rusia yang terjadi pada tahun 2017 silam, yang dikenal sebagai NotPetya. Malware NotPetya telah menghancurkan data ribuan sistem komputer lokal.
Inggris dan Amerika Serikat juga mengkaitakan serangkaian serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS), yang secara singkat membuat situs perbankan dan pemerintah Ukraina offline.
Pada dini hari tanggal 24 Februari, yang bertepatan saat pasukan Rusia pertama kali memasuki wilayah Ukraina Timur, peretas telah melumpuhkan puluhan ribu modem internet satelit di Ukraina yang menyediakan internet untuk ribuan warga Ukraina.
Ini menjadi salah satu serangan siber terbesar yang diketahui publik setelah terjadinya konflik tersebut.
Pejabat senior keamanan nasional AS, Anne Neuberger mengatakan Rusia menggabungkan kekuatan siber dan militer dalam serangannya ke Ukraina.
“Kami telah melihat Rusia memiliki pendekatan terpadu untuk menggunakan serangan fisik dan siber, secara terintegrasi, untuk mencapai tujuan brutal mereka di Ukraina,” kata Anne Neuberger.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.