Samsung Hentikan Penjualan Smartphone Entry Level di India
Batch terakhir smartphone entry level akan diproduksi oleh Dixon, mitra kontrak Samsung, pada Desember ini.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Samsung akan segera menghentikan penjualan ponsel entry level di India pada akhir tahun ini. Batch terakhir smartphone entry level akan diproduksi oleh Dixon, mitra kontrak Samsung, pada Desember ini.
Dikutip dari India Today, Jumat (27/5/2022), setelah ini Samsung akan fokus menjual smartphone di atas harga Rs 15.000 atau atau di atas harga Rp 2,8 jutaan.
Menurut sebuah laporan, Samsung merupakan salah satu dari dua perusahaan multinasional besar yang berkontribusi pada skema insentif terkait produksi (PLI) dari Pemerintah India.
Skema ini memungkinkan produsen untuk mencari SOPS dari pemerintah untuk manufaktur lokal tetapi syaratnya ponsel yang diproduksi harus memiliki harga di atasRs 15.000.
Inflasi dan kekurangan komponen, membuat harga smartphone meningkat selama beberapa bulan terakhir, sehingga Samsung mempertimbangkan untuk fokus pada pasar di bawah Rs 20.000 atau lebih tinggi.
"Samsung telah berbicara dengan mitranya dan mengatakan mereka akan keluar dari bisnis ponsel entry level dalam beberapa bulan ke depan atau akhir tahun ini," kata seorang sumber.
Baca juga: Layar Lipat Samsung Galaxy Z Fold 4 Diklaim Lebih Mulus dari Generasi Sebelumnya
Rencana Samsung untuk keluar dari pasar ponsel entry level mungkin didorong oleh fakta bahwa Samsung mengalami penurunan penjualan beberapa bulan terakhir.
Menurut Counterpoint Research, pasar ponsel entry level Samsung mengalami penurunan penjualan hingga 39 persen di kuartal pertama 2022 secara year on year.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti krisis pasokan, tingkat persediaan yang tinggi, dan minat yang rendah di antara pelanggan karena inflasi ritel.
Baca juga: Apple dan Samsung Berpotensi Kena Denda Lantaran Tak Sertakan Adaptor Pengisi Daya
Samsung yang pernah memimpin pasar ponsel entry level di India, merosot ke peringkat 3 dengan pangsa pasar hanya 12 persen pada akhir Maret 2022.
Sedangkan Itel Mobile (produsen smartphone asal China) berada di urutan pertama yang mengamankan 21 persen pangsa India. Kemudian, di posisi kedua terdapat Lava International (produsen smartphone asal India) dengan 20 persen pangsa pasar.
Baca juga: Samsung Batalkan Rencana untuk Masuk ke Pasar Kendaraan Listrik
Dengan penjualan dan pengiriman yang menurun, keputusan Samsung untuk keluar dari pasar ponsel entry level untuk selamanya bisa menjadi kabar baik bagi produsen smartphone lain seperti Itel, Nokia HMD Global, dan Lava, yang optimis tentang pasar ponsel entry levelnya di India.
Meninggalkan pasar ponsel entry level memungkinkan Samsung untuk fokus pada pangsa pasar ponsel kelas menengah dan kelas atas di India.