Meta Terus Ekspansi ke Web3, NFT akan Muncul di Timeline Facebook
Pengguna Facebook dapat memamerkan NFT di profil mereka di bawah tab baru, dan token digital tersebut akan memiliki label “koleksi digital”.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Facebook akan meluncurkan dukungan untuk Non-Fungible Token (NFT) dalam bentuk fitur NFT di Facebook dan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan beberapa pengguna terpilih di Amerika Serikat.
Manajer Program Teknis Meta, Navdeep Singh mengungkapkan, melalui fitur ini pengguna Facebook dapat memamerkan NFT di profil mereka di bawah tab baru, dan token digital tersebut akan memiliki label “koleksi digital”.
Dikutip dari Tech Crunch, peluncuran resmi fitur ini dilakukan seminggu setelah CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan Meta akan segera menguji fitur NFT di Facebook.
Saat itu Zuckerberg mengatakan, uji coba tersebut akan memungkinkan pembuat NFT untuk melakukan posting silang di Instagram dan Facebook. Namun juru bicara Meta mengatakan, fitur posting silang ini belum diluncurkan, dan akan segera hadir.
Berdasarkan gambar tangkapan layar yang dibagikan Navdeep Singh melalui akun Twitter-nya, pengguna Facebook dapat memposting NFT di timeline atau linimasa mereka.
Jika NFT tersebut diklik atau ditekan, akan menampilkan detail mengenai aset digital tersebut, seperti informasi pembuat NFT dan detail informasi lainnya.
Baca juga: Pendapatan Turun, Meta Platforms Inc Batal Rekrut 3.000 Karyawan Baru
Sementara dalam fitur Instagram, NFT yang didukung platform ini adalah token digital yang dicetak di jaringan Ethereum dan Polygon. Sedangkan untuk NFT yang dicetak pada jaringan blockchain Solana dan Flow masih dalam tahap pengerjaan.
Kemungkinan besar, dalam fitur NFT Facebook juga akan mendukung NFT yang dicetak pada jaringan blockchain yang sama seperti di Instagram, walaupun Meta belum memberikan informasi mengenai hal ini.
Baca juga: Meta, Microsoft hingga Epic Kompak Bentuk Badan Standar Metaverse
Meta mengatakan tidak akan ada biaya yang dikenakan saat pengguna memposting atau berbagi koleksi digital.
Pada Oktober 2021 lalu, Facebook berganti nama menjadi Meta, untuk menunjukkan keseriusannya melangkah ke dunia Web3.
Namun tidak semua langkah Meta berhasil, karena pada Februari lalu perusahaan ini menyerah untuk meluncurkan stablecoin yang diberi nama Diem, setelah menghadapi tantangan dari regulator di seluruh dunia.
Baca juga: Meta Buka Toko Fisik Bertema Metaverse di San Francisco Bay Area
Meski demikian, Meta mengajukan aplikasi merek dagang untuk platform pembayaran Meta Pay pada bulan Mei, dan Zuckerberg mengumumkan pada 22 Juni lalu, Meta Pay akan menggantikan Facebook Pay.
Zuckerberg mengatakan Meta Pay akan tersedia di Facebook, Instagram, WhastApp, dan Facebook Messenger.
Baca juga: Meta Kenalkan Token dan Layanan Pinjaman Mata Uang Digital ke Aplikasi
Namun juru bicara perusahaan ini menambahkan, untuk saat ini Meta tidak akan menawarkan kemampuan untuk mengubah postingan mengenai koleksi digital menjadi iklan.
Tampaknya Meta tidak akan meluncurkan penjualan NFT di Meta Pay. "Fitur itu tidak akan menawarkan kemampuan untuk mengubah posting koleksi digital menjadi iklan untuk saat ini," ujar juru bicara Meta.