Gawat, Gara-gara Kunjungan Nancy Pelosi, Situs Kepresidenan Taiwan Down Diserang Hacker China
Website penerbangan pesawat Flightradar24 yang memantau perjalanan Ketua DPR Nancy Pelosi dari Singapura ke Taipei juga ikut tumbang diserang hacker.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI – Situs web kantor kepresidenan Taiwan dilaporkan terkena serangan DDoS saat ketegangan AS dan China meningkat, jelang kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi di Taipei pada Rabu (3/8/2022).
“Situs web kantor Kepresidenan Taiwan menjadi sasaran serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) pada hari Selasa dan pada satu titik tidak berfungsi,” kata pernyataan dari kantor Kepresidenan Taiwan dikutip dari Reuters.
Imbas dari serangan tersebut dua situs web pemerintahan Taiwan yaitu website kepresidenan Taiwan di yang beralamat di president.gov.tw serta web dari Kementerian Luar Negeri Taiwan terputus.
Website penerbangan pesawat Flightradar24 yang memantau perjalanan Ketua DPR Nancy Pelosi dari Singapura ke Taipei juga ikut tumbang diserang hacker.
Baca juga: Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan Bikin Indeks S&P 500, Dow dan Nasdaq Kompak Merosot
Serangan ini mulai diketahui setelah situs web Kementerian Luar Negeri Taiwan dihantam hingga 8,5 juta permintaan lalu lintas per menit.
Alasan tersebut yang kemudian membuat kedua server website tadi down, belum diketahui siapa dalang dibalik serangan siber tersebut.
Namun menurut dugaan pejabat di kantor kepresidenan penyebab dari putusnya akses ke dua situs web tersebut karena serangan hacker dari China.
Baca juga: Nancy Pelosi Tiba di Taiwan, 21 Jet Tempur China Masuki Selat Taiwan, Janji Lakukan Operasi Militer
“Sejumlah besar IP berasal dari China, Rusia, dan tempat-tempat lain," ujar Jubir Kemenlu Taiwan, dikutip dari Reuters.
Meski serangan ini telah dipulihkan hanya dalam kurun waktu 20 menit, namun untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa kini Taipei tengah melakukan pengetatan server t di kantor kepresidenan.
Menurut Johannes Ullrich, Peneliti di organisasi pendidikan dan penelitian keamanan siber, SANS Technology Institute menyebut bahwa serangan yang menimpa Taiwan merupakan serangan yang tidak terkoordinasi dan acak, umumnya tipe serangan seperti ini dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tersirat pada korban.
Sebelum kantor kepresidenan Taiwan mendapatkan serangan siber, pemerintah China diketahui telah menyerukan ancaman agar ketua DPR AS mengurungkan niatnya untuk melakukan kunjungan kerja dengan mengirimkan Pelosi ke Taipei.
Namun ancaman tersebut tak kunjung direspon oleh AS, hingga akhirnya website kepresidenan Taipei diserang ribuan hacker.
Bahkan untuk menggertak Pelosi dan rombongannya agar tidak pergi ke Taiwan, angkatan perang China saat ini dikabarkan tengah menggelar latihan militer di Selat Taiwan sejak akhir pekan kemarin.